Walaupun Hujan Deras Warga Desa Kalarik Tetap Semangat Menyambut Wan Siswandi

KepriNews.Com,Natuna - Paslon bupati nomor urut 2, Wan Siswandi menyapa masyarakat pada tiga titik di Kecamatan Bunguran Utara - Kelarik, Jum'at (27/11).

Dalam cuaca hujan lebat, kegiatan kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati Natuna nomor urut 2, Wan Siswandi Rodhial Huda (WS-RH) di wilayah ini mendapat antusias warga sangat luar biasa.

Tanpa didampingi Rodhial Huda, Wan Siswandi menyapa warga Kelarik di sejumlah titik. Mereka harus berpisah mengingat masih banyak tempat yang harus dikunjungi dalam sisa waktu kampanye.

"Maaf bapak-ibu, gara-gara ingin bertatap muka dengan saya ada yang rela berhujan-hujanan. Saya tidak akan menyia-nyiakan dukungan dari warga Kelarik," ucap Wan Siswandi haru.


Dihadapan masyarakat, Wan Siswandi akan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu peerbikan jalan lingkungan yang rusak parah, tempat ibadah yang belum selesai dan beberapa permasalahan mendasar di kecamatan ini.

Pemaparan visi-misi dan program kerja WS-RH, diperjelas oleh juru kampanye Jarmin Sidik. Dengan logat bahasa kampungnya, banyak mendapat simpati dari masyarakat, terutama kaum emak-emak.

"Jadi pemimpin itu tidak cukup hanya dengan senyum sana senyum sini. Jadi pemimpin itu, di samping jujur dia harus mengerti benar tentang aturan, sistem manajemen birokrasi. Saya rasa diantara calon yang ada, Pak Siswandi orang yang tepat menjadi seorang Bupati," ungkap Jarmin.

Jarmin juga menilai, keahlian Rodhial Huda di bidang maritim, sangat cocok menjadi pendamping Wan Siswandi Sebagai Wakil Bupati Natuna.

"Tolong jangan pikir-pikir lagi, mari kita doakan, dukung dan pilih nomor urut dua, kita menangkan WS-RH," pungkasnya.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA