Curhatan Isi Hati Para Disabilitas Natuna Ingin WS-RH Menjadi Bupati Di tahun 2020-2024

(Foto:ist)
KepriNews.com,Natuna-Komunitas Disabilitas Natuna datangi Kediaman Wan Siswandi di Jalan Pramuka - Bunguran Timur, Senin (30/11).

Kedangan mereka untuk menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor 2 Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH) untuk memenangkan pilkada Natuna 2020.

Menurut Ketua Disabilitas Natuna, Ari bahwa mereka mempunyai harapan besar kepada WS-RH menjadi pemimpin daerah ini. Kata Ari, selama ini dirinya dan anggotanya berjumlah 1100 orang tidak pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Komunitas Disabilitas Natuna datangi Kediaman Wan Siswandi(foto:ist)
"Kami hanya ingin mendapat sedikit perhatian dan bimbingan dari pemerintah agar kami dapat tingkatkan ekonomi mandiri tanpa harus menyusahkan orang lain," ungkap Ari yang kini tidak bisa melihat akibat kecelakaan sewaktu SMA.

Kata Ari, para difabilitas di Natuna banyak memiliki keahlian yang bisa menghasilkan karya dan nilai ekonomi bila mereka mendapat dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

"Kami ingin semacam rumah disabilitas, dan prasarana yang dibutuhkan untuk melukis bagi mereka yang pandai melukis, dan kreativitas lainya. Ini yang kami harapkan bila Pak Wan Siswandi jadi bupati Natuna," ungkapnya.

Selain itu, mereka ingin disiapkan posyandu disabilitas untuk terapi bagi yang sakit dan psikologi untuk memberi semangat hidup bagi mereka.

Mendengar hal ini, Wan Siswandi tertegun tak bisa banyak berkata, dia hanya bangkit lalu merangkul kedua remaja penyandang disabilitas disampingnya dan berjanji akan memperhatikan dan memenuhi apa yang mereka harapkan.

"Kalian juga bagian dari masyarakat Natuna, dan harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah," ungkap Wan Siswandi.

Wan Siswandi juga berharap, agar mereka terus bersemangat dan dan berbuat yang terbaik untuk diri sendiri, orang tua dan daerah ini.(ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA