Himpunan Melayu Raya Korwil Lingga Galang Dana Untuk Pasien Getah Bening dan Diagnosa

Keprinews.com,, LINGGA -- Bentuk Kepedulian dan Sinergitas Himpunan Melayu Raya Korwil Lingga Bersama Personil Polres Lingga yang  Kembali Melakukan Giat untuk Turun ke jalan Untuk menggalang Dana Membantu Pasien Getah bening dan Diagnosa.


Kegiatan ini di lakukan Disimpang empat Lampu merah Dabo singkep Pada  Selasa (08/09/2020) yang Dibantu anggota satlantas polres lingga  guna menjaga ketertiban Berlalulintas


Ketua Himpunan Melayu raya korwil Lingga Melalui Korbid Kesehatan  Abdul Latif yang akrap di sapa Latif "menyampaikan,kegiatan penggalangan dana yang di lakukan oleh Himpunan Melayu raya ini merupakan Keperhatinan kami terhadap warga/ saudara kita yang beralamat Dikampung baru yang sedang mengalami sakit getah bening yang sangat membutuhkan biaya yang cukup Lumayan Besar"


"Lanjut Latif ,Satu Pasien lagi Ananda kita Qesa Cantika Putri yang berumur 1 setengah tahun yang mengidap penyakit 
Diagnosa.Maka itu saya beserta teman teman Himpunan Melayu Raya Kabupaten lingga"

"Kegiatan ini Kami Lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan uluran tangan dari saudara saudara kita dengan Seikhlasnya  saja untuk mengisi kotak kepedulian yang kami bawa ini" Ungkap Latif 

Zuhardi Selaku ketua Korwil HI-MR Membenarkan Kalau Kegiatan Yang Dilakukan Laksemana Dan Engku putri Hari ini  Adalah  Sebagai Bentuk Kepedulian Dan Tali Asih Kita Dalam Membantu Saudara-saudara Kita Yang Benar-benar Membutuhkan Uluran Tangan Dan Apalagi Di masa Sulit Ditengah Pandemi Covid-19 Ini" Jelas Zuhardi Yang akrab di sapa Juai 

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA