Tidak Ada Jaringan Internet Anak Pulau Desa Selayar Rela Pergi ke Desa Tetangga Malam dan Siang

Keprinews,com , Lingga -- Sering kali didengar keluh kesah Anak - anak Sekolah dan  masyarakat harus mencari  akses jaringan internet di wilayah penuba , Kabupaten Lingga,terutama  pada anak Sekolah  Di tengah pandemi Covid-19 kemarin merasa kesulitan  untuk belajar dan  mencari informasi  untuk pendaftaran Sekolah melalui Online.


Foto: ilustrasi


Hal ini disampaikan Salah satu murid kelas IX   Selayar, dia mengatakan sampai hari ini  merasa kesulitan dan  jika kami  berdiam diri di rumah maka kami akan Ketinggalan  untuk mencari informasi serta menggali ilmu pengetahuan yang  berbasis telekomunikasi maka nya kami harus rela pergi ke desa penuba pada malam atau siang untuk mendapatkan jaringan Internet" jelasnya pada Selasa (30/06/2020) di  Rumahnya.


Menurut salah satu  sumber Yang merupakan perangkat desa  juga menjelaskan kalau dia  berangkat dari kampung Tanjung Dua (Desa Selayar-red), menyusuri jalan raya pesisir melewati desa Pantai Harapan, hingga sampai sebagian desa Penuba, akses jaringan internet rada-rada lelet, oleh karena itu, jangan heran bila ada Kantor Desa yang disebutkan tadi, agak terlambat mengunduh data.

“Tidak jarang suatu desa di Kabupaten Lingga, terlambat mengunduh data ke Aplikasi. Karenanya, sering agak telat saat pencairan Dana Desa (DD-red) maupun Anggaran Dana Desa (ADD-red), dikarenakan leletnya jaringan internet.” Demikian disampaikan sumber kami yang enggan ditulis jati dirinya


"Masih menurut sumber hal ini kami rasakan sudah bertahun-tahun lamanya hingga hari ini Pihak pemerintah belum Juga mendengar dan menanggapi  keluhan  Anak-anak kami masyarakat kami yang berjumlah 200 lebih Kepala keluarga ,Meskipun telah berkali kali kami meminta Kepada beberapa media online untuk mempublikasikan  keluhan kami namun Belum juga terealisasi " Tutupnya


Mendengar hal ini ketua perhimpunan melayu raya "Zuhardi" melalui media ini berharap pemerintah harus cepat tanggap , Jangan hanya memberikan janji-janji palsu ketika di tahun politik ,kalian di pilih oleh rakyat mestinya Harus memikirkan rakyat juga jangan hanya sebatas janji ,karna Masyarakat bukan butuh janji tetapi kepastian pembangunan yang menjadi prioritas untuk kepentingan umum dan bersama" Terang Zuhardi Saat di temui awak media ini.


Pada saat yang sama, Naharuddin selaku Kepala Desa Selayar, membenarkan apa yang disampaikan masyarakat dan perangkatnya dan  menambahkan “Kadang-kadang, Kaur atau perangkat desa kami harus pergi ke kota terdekat demi menginput data ke Apkikasi dan selanjutnya menjelaskan  jangankan internet untuk Menelpon aja Tidak bisa ” Ujar Naharuddin.

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA