Program Ketahanan Pangan Digagas Kapolres Lingga Berbuah Manis

Keprinews.com,Lingga-Program Budidaya ikan  Lele,patin,nila dan gurame serta  sayur hidroponik,jagung,cabe,terong dan ubi di seluruh Polsek jajaran Polres Lingga berbuah manis. Kegiatan ketahanan pangan yang digagas Kapolres Lingga, AKBP Boy Herlambang S.I.K.,M.Si, di tengah pandemi Covid-19 itu akhirnya memberi manfaat.kamis pagi(09/07/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan di mako polres lingga dan di masing-masing polsek jajaran ini dengan hasil panen antara lain Ikan Lele : 1000 Ekor, Ikan nila,gurame dan patin :100 ekor ,Jagung : 500 Tongkol, Sayuran Hidroponik : 1000 Batang, cabe : 25 Kg, Ubi : 150 Kg dan Terong : 17 Kg

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang S.I.K.,M.Si dalam kesempatan tersebut mengatakan dampak pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap hasil pertanian dan perikanan di wilayah Kabupaten Lingga. "Sehingga kami menempuh langkah antisipasi dengan menciptakan lahan baru, Dengan demikian, kekhawatiran akan ketahanan pangan saat penerapan new normal tidak akan terjadi, itu yang kami harapkan,”

Program ketahanan pangan dengan membudidaya ikan lele serta sayur-sayuran, ini mampu membantu menjaga ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Lingga di tengah pandemi covid-19.

“Saya juga sudah perintahkan untuk seluruh jajaran Polsek  untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk melaksanakan program ketahanan pangan ini dan sudah ada beberapa polsek yang sudah”tutup kapolres.(Awalludin)


Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA