KLM . PUTRI SETIA Tenggelam:Lanal Dabo Singkep Berhasil Selamatkan 5 ABK

Keprinews.com ,Lingga  - Diduga mati mesin dan akibat faktor alam cuaca buruk, Satu unit Kapal Layar Motor (KLM) PUTRI SETIA GT.31 bermuatan kelapa bulat seberat 70 ton dari sungai lokan tujuan sungai guntung tenggelam di seputaran perairan dengan koordinat 00.18.173'S 144.05.179.E.
AbkKLM PUTRI SETIAyang diselamatkan Tim gabungan  TNI ,Polri  Lanal dabo singkep , Pos Unit Basarnas , Satpolairud polres Lingga

Setelah mendapatkan Laporan tenggelamnya KLM PUTRI SETIA GT.31   Tim gabungan  TNI ,Polri  Lanal dabo singkep , Pos Unit Basarnas , Satpolairud polres Lingga  Dan  Babinkamtibmas  Pulau mas Lansung Ke  Tempat kejadian perkara (TKP)  Untuk melakukan Evakuasi.

Komandan Lanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Zul Pahmi SE., M.tr.Hanla M.M melalui pesan rilis Posalnya kepada wartawan mengatakan, "Kejadian musibah laka laut tenggelamnya Kapal KLM PUTRI SETIA tersebut terjadi pada Sabtu 12/06/2020 sekira pukul 08.00 Wib", Ucapnya.

Dikatakannya, Terjadinya laka laut tersebut disebabkan kerusakan pada mesin kapal sehingga kapal mesin mati sehingga kapal tidak bisa dikendalikan, dan disebabkan cuaca yang buruk sehingga kapal tersebut tenggelam.

Alhamdulillah, Menindak Informasi yang diterima dan berkat hasil giat tanggap personil kita dengan menggunakan Patkamla Kuala Gaung II-4-54. Ke-lima orang anak buah (ABK) KLM PUTRI SETIA GT.31 tersebut dapat di efakuasi dengan keadaan selamat dan dibawa ke-Posal Pulau Mas Kecamatan Kepulauan Posek Kabupaten Lingga.

Adapun masing-masing ABK kapal yang kita selamat adalah Zamri umur (29) selaku Nakhoda, Wahyu Nugroho (31) selaku KKM, Rian (19) selaku Kelasi, Rendi (22) selaku Kelasi, dan Rama Candra (25) selaku Kelasi, kegiatan penyelamatan selesai dilakukan sekira pukul 13.00 Wib, Terangnya. (Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA