Ikuti Anjuran Menteri Pertanian , Petani Lingga Percepat Penanaman Padi

Foto:Bupati Lingga, Alias Wello 
Keprinews.com,Lingga  -- Para petani di wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti anjuran Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo agar melakukan percepatan penanaman padi.

Sebab, berdasarkan prakiraan kondisi iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Riau, diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.

"Sesuai arahan pak Menteri, kita percepat penanaman. Selain untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, juga sebagai antisipasi masuknya musim kemarau," ungkap Bupati Lingga, Alias Wello, Sabtu (09/05/2020).

Menurut Awe, sapaan akrab Bupati Lingga itu, sedikitnya ada empat desa di Lingga yang sudah melaporkan percepatan penanaman padi. Keempatnya, masing-masing Desa Sungai Besar, Bukit Langkap, Kerandin dan Lanjut.

"Saya dapat laporan dari petani di Desa Sungai Besar, usia padinya sudah tiga minggu. Di desa lainnya juga hampir sama. Saya minta penyuluh pertanian terus monitor kebutuhan sarana produksi petani," katanya.

Orang nomor satu di bumi "Bunda Tanah Melayu" itu, mengaku sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menyiapkan seluruh kebutuhan petani di tengah pembatasan sosial antisipasi penyebaran Covid-19.

"Semua kebutuhannya dibantu fasilitasi. Bagi petani yang produktivitasnya tinggi, berikan mereka reward. Yang kesulitan pembiayaan, dorong mereka menggunakan fasilitas KUR pertanian," jelasnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengapresiasi kerja keras para petani di Kabupaten Lingga. Meski baru empat tahun mengenal padi dan sawah, tapi semangatnya luar biasa.

"Bila ada kendala dalam penyediaan benih, Alsintan dan lainnya segera laporkan ke kami. Termasuk KUR, tolong didorong di daerah agar petani, dapat terjangkau fasilitas pembiayaan melalui KUR pertanian," Tegasnya    (Awalludin/Hms)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA