HI-MR dan PERPAT Sampaikan Aspirasi Ke DPRD Akibat Luapan air galian PT Pasir DBS dan DVJ

Himpunan melayu raya dan PERPAT  melakukan Unjuk rasa di gedung DPRD (foto:aw)
Keprinews.com, Lingga--Dua Lokasi yang berbeda  tanggul penampungan Air PT DBS (Dabo bangun sukses) meluap tidak tertampung Sehingga  mengalir ke laut dan PT DPJ (Deva panjang Jaya ) yang mengakibatkan pencemaran pada lingkungan  terutama pada perubahan air laut yang merupakan tempat Lokasi sumber mata pencaharian masyarakat sehari-hari,  Pada Jum'at (22/05/2020) yang lalu.

Adapun dua lokasi tersebut  Desa pantai harapan kecamatan Selayar  yang di sebab kan luapan air tanggul PT DBS dan di desa penuba timur kecamatan Selayar yang di duga Akibat jebol nya  tanggul PT DVJ.

Akibat dari aliran Limbah   tersebut  ,sehingga masyarakat Kampung teluk mengkerang Desa pantai harapan dan warga suak kunting Desa penuba timur  tidak bisa mencari Sotong, udang dan ikan.

Dengan Terjadinya Dampak lingkungan yang di sebabkan Tambang Pasir tersebut , *ketua Himpunan Melayu raya korwil* Lingga Zuhardi Angkat bicara menyuarakan yang sudah menjadi hak masyarakat

Zuhardi yang akrab di sapa Juai  menjelaskan Dan menilai  "Ini merupakan  kelalaian yang kedua kalinya yang dibuat oleh perusahaan yang sama , artinya pihak perusahaan tidak mengindahkan apa yang telah disampaikan pada waktu pertama jebolnya tanggul yang mengakibatkan tercemarnya  sungai di kampung menserai Desa pantai harapan pada bulan  januari lalu"

"Ini tidak bisa dibiarkan kami meminta Pihak pemerintah atau instansi terkait , menindak tegas kepada pihak perusahaan yang tidak mematuhi aturan ,maka dari itu kami Himpunan melayu raya dan *PERPAT* (Persatuan pemuda tempatan ) Hari ini Kamis (28/05/2020)) melakukan Unjuk rasa di gedung DPRD Dengan mematuhi protokol kesehatan Dalam situasi pandemi Covid-19 untuk menyuarakan yang sudah menjadi hak masyarakat", Jelasnya

"Ditambahkan nya kami juga akan Sidak  ke lokasi tambang dan  melayangkan surat ke Dinas Lingkungan hidup (LH) provinsi Disini  Kami tidak melarang pihak investor masuk  ke lingga ,tetapi kami meminta pihak investor harus juga memikirkan dampak lingkungan  yang di akibat tambang itu sendiri jangan sampai Kejadian terus berulang ulang Sehingga Masyarakat yang Dirugikan dan  terkena dampaknya", Jelas Zuhardi _Kepada wartawan melalui telpon Seluler_ (Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA