Sosialisasi Dan Pencanangan Zona Integritas Ditpolairud Polda Kepri Menuju wilayah Bebas Korupsi

Rapat sosialisasi dan pencanangan zona integritas Ditpolairud Polda Kepri menuju WBK(foto:humas)
Keprinews.com,Batam-Ditpolairud Polda Kepri mengadakan Rapat tentang Sosialisasi pencanangan pembangunan zona integritas Ditpolairud Polda Kepri menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada Kamis tanggal 8 Agustus 2019 di Ballroom Pluto Hote Planet Holiday.

Rapat yang diikuti oleh segenap perwakilan Intansi pemerintah, TNI-Polri tersebut untuk menyatukan komitmen bersama dalam rangka terciptanya wilayah bebas korupsi disetiap lini termasuk juga dilingkungan Ditpolairud Polda Kepri.

Dalam kegiatan Rapat bersama tersebut Dir Polairud Polda Kepri Kombes Pol Benyamin Sapta T., S.I.K., M.Si memberikan sambutan dan paparan tentang Sosialisasi pencanangan pembangunan zona integritas Ditpolairud Polda Kepri menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Dan selanjutnya diadakan Penandatangan maklumat pelayanan publik dan pencanangan pembangunan zona integritas dilingkungan Ditpolairud Polda Kepri, serta Penandatanganan Komitmen Bersama Peserta Rapat.

Pada Rapat yang digelar 09.30 wib pagi tadi dihadiri oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri, Ka Ksop Batam, Kasubdit humas Bakamla Batam, KKP Batam, Kasi program Bea dan cukai type B Batam, Ka PSDKP Batam, Ka stasiun Karantina Ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Batam, Imigrasi Batam, Ka Kantor kesehatan pelabuhan kelas 1 Batam, Ka Balai Karantina Kelas 1, BP Batam, Ka Stasiun BMKG Batam, Lanud Hang Nadim, Lanal Batam, INSA Batam, HNSI Batam, Dinas Kehutanan Kota Batam dan dari Jasa Transportasi Perairan Batam.(red/hms)

Editor: red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA