BATAM TUAN RUMAH JAMBORE NASIONAL HKAN

Persiapan Jambore Nasional HKAN 2019 di TWA Muka Kuning.
Keprinews.com, Batam – Kota Batam, Kepulauan Riau, terpilih menjadi pelaksana Jambore Nasional, Hari Konservasi Alam Nasional (KHAN), yang akan dilakukan pada tanggal 5 – 8 Agustus 2018. Pelaksanaan HKAN di Tempat Wisata Alam (TWA) Muka Kuning adalah mengakomodir usulan peserta Jambore Nasional pada tahun 2016 yang dilaksanakan pada tahun 2016 di TN Bali Barat.
Terpilihnya Kota Batam sebagai tempat pelaksanaan Jambore Nasional HKAN juga merupakan hasil koordinasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BKSDA), pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam. Selain itu, menurut Decky Hendra, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam, TWA Muka Kuning telah memenuhi aspek seperti kemudahan dan ketersediaan, fasilitas sarana dan prasarana dan akomodasi serta isu strategis mempertahankan konservasi di tengah laju industrialisasi di era generasi milenial (mileneal conservation). Kawasan WTA Muka Kuning, kata Decky, sudah clear and clean (tidak ada gangguan maupun claim dari pihak-pihak tertentu). “Sudah kondusif untuk pelaksanaan event tingkat nasional,” kata Decky.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang HKAN, yang menetapkan tanggal 10 Agustus adalah Hari Konservasi Nasinoal, pelaksanaan jambore di TWA Muka Kuning tidak dilaksanakan pada tanggal tersebut. “Karena mempertimbangkan hari raya Idul Adha yang jatuh tanggal 11 Agustus,” kata Decky.
Saat ini, persiapan lapangan pelaksanaan jambore sudah rampung. Baik dari penataan rencana panggung utama, areal stand alam nasional, perkemahan jambore konservasi alam nasional, areal parkir dan jalan masuk pada saat puncak peringatan.
Decky mengatakan tema HKAN tahun 2019 adalah Spirit Konservasi Alam Milenial. Dengan tema tersebut, pelaksanaan jambore menggambarkan bahwa semangat konservasi alam menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk generasi masa kini. Terlebih Kota Batam dikenal sebagai kota industri. Meskipun sebagai kota industri, Decky mengharapkan perhatian generasi muda yang dikenal dengan milenial ikut bertanggung jawab melalui pola pikir, berpikir terbuka di tengah kesibukannya untuk tuntutan kualitas hidup yang menjadi suatu kebanggaan dan kebutuhan semua pihak.
Seluruh peserta jambore adalah perwakilan dari setiap provinsi yang ada di Indonesia. Diperkirakan peserta yang akan mengikuti jambore kurang lebih 1000 orang. Dijadwalkan, Iriana, Ibu Negara Republik Indonesia akan hadir dalam puncak peringatan HKAN selain tiga menteri. Terakhir, Decky mengatakan kiranya pelaksanaan HKAN di Batam, menjadi salah satu upaya untuk mengkampanyekan konservasi alam Indonesia untuk mendapatkan peran nyata publik, khususnya masyarakat Kepri dalam menyelamatkan keanekaragaman hayati, kawasan konservasi dan lingkungan hidup. (Nila)
Editor:hs

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA