Polda Kepri Tatap Muka Dengan Da'I Kamtibmas Dan Gembala Kamtibmas

Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH dalam acara tatap muka dengan Da’I Kamtibmas dan Gembala Kamtibmas Mitra Polri dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif(foto:humas)
Keprinews.com,Batam-Sesui rilis yang kita terima bahwa Pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2019, sekira pukul 14.30 wib, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Drs. S. Erlangga menerangkan tentang Tatap muka Dit Binmas Polda Kepri dengan Da’I Kamtibmas dan Gembala Kamtibmas Mitra Polri dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif yang dilaksanakan di Aula PIH Kota Batam sekira pukul 10.00 Wib.

Acara Tatap muka tersebut dihadiri oleh :Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH,Dirbinmas Polda Kepri,Dir Intelkam Polda Kepri,
Kepala Kantor Kemenag Kota Batam,
Ketua Dewan Masjid Kota Batam,Ketua FKUB Kota Batam dan Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kota Batam.

Peserta kegiatan tatap muka terdiri dari para Ustadz dan Pastor dari seluruh Kota Batam yang berjumlah sekitar 300 orang, dalam sambutan Wakapolda Kepri menyampaikan Kita diwarisi sumber daya alam, budaya, suku dan bahasa yang begitu banyak dan disatukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang hidup rukun dan damai sehinga kewajiban kita adalah mewariskan kembali hal tersebut kepada anak cucu kita. Dai dan Gembala adalah panutan bagi umat, sehingga harus menyampaikan segala kebaikan-kebaikan yang mempunyai referensi yang jelas. Kota Batam harus bisa menjadi contoh bagi Daerah lain, karena kita berbatasan langsung dengan Negara tetangga sehingga menjadi Etalase bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersama jaga budaya Melayu sebagai payung kebudayaan di Kepri karena mengacu pada penyebaran manusia Melayu bukan merupakan suatu suku, karena kita berasal dari asal yang sama.

Menghadapi pesta Demokrasi yang kurang lebih 20 hari lagi, saya harap para Da'i dan Gembala dapat mengajak para jama'ahnya untuk datang ke TPS dengan suka cita,  jangan kita saling terpecah, saling hujat, saling benci hanya karena perbedaan pandangan politik. Dalam pandangan Islam, Ghibah dan Fitnah merupakan hal yang dibenci oleh Allah, sehingga mari kita jaga kebhinnekaan ini dengan melawan hoax, fitnah, dan sebagainya, jangan sampai hal-hal negatif tersebut keluar dari rumah ibadah kita. dukungan dan Do'a dari segenap lapisan masyarakat agar Pemilu 2019 berlangsung aman, lancar dan damai karena keberhasilan Pemilu adalah untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.


Sesuai perkembangan zaman anak-anak kita bisa mendapatkan pelajaran agama dari internet, namun mereka tidak bisa mendapatkan Suri tauladan dari Da'i dan Gembalanya, sehingga diharapkan para Da'i dan Gembala dapat bersama-sama untuk berikan contoh yang baik, sebagai tauladan bagi generasi penerus kita. Selanjutnya Wakapolda Kepri dan tamu undangan menyerahkan Kartu Tanda Anggota Mitra kamtibmas Polda Kepri dan penyerahan Baju Koko dan baju Batik Da’I dan Gembala Kamtibmas.(red/hms)

Editor: indro w

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA