Papan Bunga Ketua Kadin Untuk Wali Kota Batam

Ucapan selamat Ketua KADIN Batam kepada Pemko Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad.  (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam, - Papan bunga ucapan selamat kepada Pemerintah Kota Batam di 3 (tiga) tahun kepemimpinan Muhammad Rudi, Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad, menjadi perhatian publik. Pasalnya, tepat di depan pagar Kantor Pemko Batam, papan bunga dari Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Batam, Jadi Rajagukguk berdiri.

Papan bunga bertuliskan, “Congratulations 3 tahun Bpk H. M Rudi & Bpk. Amsakar Ahmad. Memimpin Batam sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam. Teruskan membangun ekonomi dan mensejahterahkan masyarakat Batam. Dari Rajagukguk-Ketua Kadin Batam”.

Namun sekitar siang hari, papan bunga dibongkar. Menurut pemilik usaha bunga papan, yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, “Ada yang menyuruh untuk dibongkar. Makanya kami mau buka.”

Kepada keprinews.com, Jadi Rajagukguk mengatakan sebagai mitra pemerintah, wajib mendukung pemerintah. “Kita beruntung dan bersyukur Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang telah bekerja keras membangun ekonomi Batam. Kita profesional dan proporsional,” kata Jadi Rajagukguk.

Ditengah polemik Wali Kota Ex Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jadi Rajagukguk menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat atas kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam. “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” kata Jadi Rajagukguk.

Hingga berita ini diturunkan, keprinews.com meminta tanggapan dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melalui whatsapp terkait papan bunga yang dikirimkan Jadi Rajagukguk. Namun laporan whatsapp walikota belum terbaca. (Nila)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA