MUSREMBANG KECAMATAN BATAM KOTA PRIORITASKAN 12 PROGRAM PEMBANGUNAN

Camat Batam Kota, Farius Batubara mengatakan musrembang,12 skala prioritas masih fokus di pembangunan infrastruktur. (Foto: Nila)
Keprinews.com, Batam – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Batam Kota, menitikberatkan 12 (duabelas) skala prioritas pembangunan dari beberapa usulan yang dilaksanakan di Asrama Haji, Batam, Rabu 27 Februari 2019.
Camat Batam Kota, Fairus Batubara mengatakan keduabelas skala prioritas pembangunan di musrembang kecamatan adalah hasil dari beberapa usulan dari musrembang di tingkat kelurahan yang diajukan warga. Tujuh usulan berkaitan dengan Dinas Bina Marga, empat usulan berkaitan dengan Dinas Pendidikan dan satu usulan berkaitan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Perkim).
“Dari duabelas prioritas masih mengarah ke infrastruktur,” kata Fairus. Persoalan banjir di Kecamatan Batam Kota yang belum teratasi, kata Fairus menjadi konsentrasi dari enam kelurahan di Kecamatan Batam Kota. Dibandingkan urusan pemberdayaan masyarakat, arah program prioritas masih dominan ke infrastruktur. Selain konsentrasi banjir, daya tampung sarana pendidikan masih diprioritaskan, serta perbaikan jalur lingkungan akibat pertumbuhan penduduk.
Ia mengatakan usulan yang disampaikan sifatnya mendesak. Dimana jika tidak segera dilaksanakan akan berimplikasi besar. Selain itu usulan yang diprioritaskan adalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, tidak bermasalah dengan lahan, dan ditopang masyarakat setempat. Dari usulan yang telah disampaikan, kecamatan melakukan observasi.
Farius mengatakan ada empat sekolah yang menjadi prioritas pembangunan. Sedangkan pemberdayaan masyarakat masuk dalam 57 usulan, tetapi tidak masuk ke dalam skala prioritas. Ia berharap apa yang disampaikan masyarakat Kecamatan Kota dalam musrembang, dapat direalisasikan. “Harapan saya bersama masyarakat, usulan dapat terealisasi dengan baik,” kata Farius Batubara. (Nila)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA