![]() |
Kepala Imigrasi Kelas I Batam, Lucky Agung menampik pemberitaan media telah melindungi pekerja TKA ilegal. (Foto: Nila) |
Keprinews.com, Batam – Kepala Imigrasi Kelas I, Lucky Agung Binarto, membantah pemberitaan pihaknya (imigrasi) melindungi beberapa Tenaga Kerja Asing (TKA) tanpa disertai data atau dokumen resmi, Rabu malam, 27 Februari 2019. Klarifikasi itu disampaikan Lucky Agung Binarto, sesaat setelah beberapa waktu lalu, beredar informasi di beberapa media, Lucky telah “membackup” para pekerja asing tersebut.
Lucky tidak menampik jika sebelumnya ada perusahaan yang ingin mengambil alih perusahaan yang telah pailit. Namun kedatangan perusahaan tersebut untuk melakukan observasi guna mendapatkan kebenaran akurat terkait situasi dan kondisi perusahaan yang akan diambil. “Itu sah saja dilakukan oleh satu perusahaan sebelum menanamkan modal di daerah kita,” kata Lucky Agung.
Lucky terperanjat, tatkala dirinya disebut-sebut telah membackup TKA sebanyak 150 orang. Selain mencoreng nama baiknya, Lucky juga menyesalkan pemberitaan tersebut tanpa ada konfirmasi dari media yang memberitakan. Kendati demikian, Lucky melakukan penelusuran dengan menurunkan tim khusus pengawasan orang asing. Alhasil, perusahaan yang diberitakan telah membackup TKA tidak ada melakukan aktivitas.
“Mereka mengecek ke sana ternyata tidak ada apa-apa. Tidak ada aktivitas. Karena perusahaan belum jalan kok,” kata Lucky Agung. Untuk menghindari polemik, Lucky menyarankan kepada perusahaan pengambil alih, menyelesaikan segala urusan dengan pihak perusahaan yang pailit dengan komitmen yang bisa dipertanggungjawabkan dan tidak melanggar undang-undang kewajiban dalam mempekerjakan TKA di perusahaan itu nantinya.
Sejauh ini, kata Lucky, perusahaan tengah melakukan konsolidasi dengan perusahaan lama, dimana hasilnya akan disampaikan apakah perusahaan baru akan melanjutkan atau tidak, tergantung kesepakatan kedua belah pihak perusahaan. “Bila perlu, kita sama-sama turun ke perusahaan nanti. Saya akan menunjukkan ini perusahaan pengambil alih dan ini perusahaan lama,” kata Lucky Agung.
Menyoal dampak pemberitaan yang telah mencemarkan nama baiknya, Lucky mengatakan ia masih berjiwa besar dan melihat implikasi pemberitaan tersebut. “Kita akan melalui jalur hukum jika dampak nama baik dan institusi saya dirusak,” kata Lucky Agung. (Nila)
Editor:red