Forum Pers Independent Indonesia Kepri Bersama Organisasi Pers Jalin Silahturahmi

Peserta Silahturahmi dan kopi bareng (foto:tim)
Keprinews.com,Tanjungpinang-Forum Pers Independent Indonesia Kepri Bersama Organisasi Pers Jalin Silahturahmi  Bersama perusahaan media,pemerhati Pers, Organisasi Pers dan tokoh Pers melaksanakan Silahturahmi di K2 Coffee shop Tanjung pinang sabtu 12/1/2019.

Silahturahmi ini dihadiri ketua tim formatur Kepri solihin,perwakilan dari wartawan Indro waskito,pemilik media,tokoh Pers,pemerhati Pers dan beberapa kowil FPII dari kabupaten/kota yang ada di Kepri.

Adapun Hasil dari silaturahmi dan kopi bareng tersebut membuahkan kesepakatan dengan hasil  Pertama Ketua Tim Formatur Kepri Sholihin, media Gebrak Nusantara.co.id dari SPRI, Perwakilan Wartawan Indro Waskito, media Keprinews.com dari FPII Korwil Batam, Perwakilan    Pemilik/Perusahaan Pers, Arma Yunita media Berita Investigasi.com dari FPII Korwil Bintan, Perwakilan Pemerhati dan Tokoh Pers, Anis Anorita Zaini. Keempat orang tersebut akan mewakili provinsi Kepri  menghadiri Kongres Pers Indonesia, pada 28 Februari 2019 yang akan datang.

Peserta silaturahmi dan kopi bareng ini juga sepakat untuk  Menolak Surat Edaran Dewan Pers terkait Verifikasi Media dan yang terakhir akan melayangkan surat untuk melakukan audensi dengan gubernur pada hari Rabu, 16 Januari 2019 pukul 13.00 WIB.

Dan kitapun berharap Gubernur Kepri dapat menyikapi niat baik kita untuk bisa duduk Bersama dengan beliau dalam hal membangun dan memberi suatu masukan demi terwujudnya Kepri yang damai dan bermartabat " ujar indro (tim)



Editor:Indro w

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA