Pemerintah Pusat Respon Aksi Unjuk Rasa ASN Bersama KMMB Pulau Morotai

Perwakilan dari Kemendagri disambut Kapolres Morotai
Keprinews.com,DARUBA-Pemerintah pusat akhirnya merespon aksi unjuk rasa gabungan Abdi Sipil Negara (ASN) dan masyarakat yang mengatas namakan Kualisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB) yang bertujuan melengserkan Bupati Kabupaten Pulau Morotai,  Benny Laos dari jabatannya.

Rabu (28/11) tim gabungan pemerintah pusat diwakili oleh, Direktur Fasilitas Kepegawaian Kemendagri, Makmur Marbun. Biro Hukum Kemendagri, perwakilan Kemenpan, komite Perwakilan KSN, Asisten I Pemprov Malut, Hasbi Pora, Kepala BKD Malut, Indrus Assagaf, Wadir Intel Polda Malut AKBP Adi Nugraha dan Kepala Kesbangpol Malut, Omar Fauzi. Meski tim gabungan telah datang, namun masa tidak menghiraukannya dan terus menggelar unjuk rasa, unjuk rasa dihentikan setelah masa menggelar hearing dengan tim.

Direktur fasilitasi Kepegawaian Kemendagri RI, Makmur Marbun kepada sejumlah awak media menyaku, tujuan dirinya bersama rombongan ke Morotai merupakan perintah dari Menteri dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo dalam rangka menyelesaikan persoalan yang terjadi di Morotai.

Menurutnya, dengan adanya unjuk rasa yang dilakukan ASN dengan mogok berkantor, tentu mengganggu pelayanan masyarakat.

"Seharusnya kalau ada yang kurang berkenan, ASN harus berkomunikasi ke pimpinan yang berjenjang bukannya liar seperti ini. ASN kan harus tahu tugas dan tanggung, kalau terus menerus seperti ini, siapa yang rugi, perlu di ingat,  ASN itu digaji oleh rakyat jadi jangan semena-mena turun demo ke jalan seperti itu,”ucapnya usai gelar hearing dengan masa aksi yang berlangsung di aula kantor Bupati.

Terkait pemboikotan kantor yang mengakibatkan sejumlah ASN mogok kerja, pihaknya bakal mencari tau kebenarannya informasi untuk ditindaklanjuti. Kendati sudah seminggu lebih aktivitas perkantoran lumpuh, namun dirinya menuturkan aktivitas pemerintahan berjalan seperti biasa.

"Laporan dari pihak Pemda setempat, aktifitas kantor berjalan seperti biasanya, tidak ada yang memboikot, tapi nanti kami turun langsung ke lapangan dan mengecek aktifitas kantor langsung,”katanya.

Disentil sudah seminggu lebih aktivitas pemerintahan lumpuh akibat adanya aksi unjuk rasa, kenapa pemerintah pusat baru turun kelapangan, dirinya mengaku baru kemarin memperoleh informasi.

Terpisah Bupati Morotai, Benny Laos yang di hubungi Via WhatsApp beralasan tidak hadir ditengah-tengah massa aksi dan datang bersama rombongan, agar semuanya netral dan transparan. yang datang atas  undangannya. "Rombongan yang datang, karena saya yang mengundang, "singkatnya.

Kendati tim gabungan pemerintah pusat dan pemerintah propinsi telah berkunjung di Morotai, tapi aksi unjuk rasa dan pemboikotan perkantoran bakal terjadi seperti biasanya. "Senin tanggal 30 November akan diadakan aksi unjuk rasa besar-besaran, "kata salah satu ASN Yakmil Abdul Karim saat berunjuk rasa.(ojemona)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA