Upacara Puncak HUT TNI 73 di Mako Lanud Leo wattimena Morotai

Keprinews.com,Morotai-Upacara dalam rangka hut TNI ke-73 yang di laksanakan di mako lanud leo wattimena kab pulau morotai jumat 5/10/2018 bertindak sebagai Irup Danlanal pulau morotai Letkol laut(P) Kariady Bangun. S.E. M.Tr. Hanla.
Danup Letu Laut (P) Ismail T. Rahaguna.

Dan yang hadir dalam undanga puncak hut TNI 73 wakil bupati Hi. Asrun Padoma. S.Ag, kepala BNN morotai dan Kejari, Dandramil Daruba,serta unsur muspida dan kepala-kepala dinas pemda pulau morotai. Dan peserta upacara terdiri dari unsur TNI AU,AL,POLRI,SATPOL PP.

" Dalam sambutan Panglima TNI yang di bacakan oleh Danlanal pulau morotai,marilah kita meringankan beban yang terjadi di saudara-saudara kita yang ada di lombok,sukteng,TNI sudah menurunkan alustista ke,lokasi bencana serta personil untuk membantu saudara-saudara kita, dalam hut TNI 73 ini menggambil tema profesionalisme TNI untuk masyarakat.

ketidakpastian akibat krisis ekonomi,politik dan kepemimpinan global yang dikatalisasi oleh disrupsi teknologi,membawa perang tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial. Pembangunan TNI yang terstruktur dalam rencana postur TNI dan rencana strategis TNI, pada tahun 2018 telah mencapai 61,9% Atarget minimum essential force(MEF) dan diharapkan pada akhir tahun 2019 akan mencapai 72% seperti target pemerintah pada akhir renstra 2015-2019.

Untuk itu saya memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI untuk di laksanakan:
 1. Perokoh iman dan takwa kepada Tuhan YME,
 2. Pertahankan dan tjngkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat,
3. Tinggkatkan kewaspadaan dan profesionalisme karena setiap tugas selalu menanti mengahadapi berbagai macam tantangan tugas yang dlimpahkan kepada TNI,
4. Mantapkan netralitas TNI baik sebagai individu maupun satuan dalam pelaksanaan pemilu 2019,
 5. Jalanilah setiap tugas secara ikhlas,karena tugas kita adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.2a1 Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia ke 73. (oje/mona)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA