Sinergisitas Pengembangan a’bright PLN Batam Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Keprinews.com,Batam-Hadirnya b’right PLN (Perusahaan Listrik Negara) Batam, dalam bingkai Merangkai Pulau Dengan Listrik Berbakti Untuk Menerangi Negeri, memberikan prospek sekaligus tantangan tersendiri dalam perjalanannya. Kiprahnya dalam membangun kelistrikan di Batam, bukanlah dengan konsep dan pemikiran yang sederhana.

Menilik letak geografis Batam adalah salah satu gugusan pulau di antara ribuan pulau di Kepulauan Kepri dan di tengah kondisi keuangan Pemerintah Kota Batam yang mengalami defisit anggaran, b’right PLN Batam terus melakukan sinergisitas perencanaan pembangunan listrik hingga ke pulau-pulau yang ada di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Batam sekitarnya.
Jaringan Listrik di Sembulang Pulau Rempang,Batam(foto:Nilawaty)
Sebagai bagian dari pemerintah, b’right PLN Batam memiliki peranan penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Kota Batam berperan menjalankan tugas administrasi pemerintahan dengan masyarakatnya, sedangkan BP Batam sebagai penata kelola lahan dan investasi terus dalam pembangunannya.

Salah satu upaya yang dioptimalkan b’right PLN Batam untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam adalah mengembangkan jaringan listrik ke desa terpencil yang terhampar di pulau-pulau kecil dan pesisir pulau. Guna mewujudkan target pemerintah di sektor ketenagalistrikan, b’right PLN Batam berkomitmen untuk memeratakan pasokan listrik, menambah cadangan listrik, dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi.

Alasannya, menurut Fransis Al Juhari, General Manager Service Busines Unit (SBU), b’right PLN Batam dengan pendistribusian pasokan listrik yang merata dan memadai akan mampu mendatangkan investasi baru, menciptakan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Gagasan Merangkai Pulau Dengan Listrik Berbakti Untuk Menerangi Negeri terbukti telah dilakukan di beberapa pulau dan pesisir pulau. Seperti sudah terlistrikinya Kampung Vietnam, Kelurahan Sembulang, Kelurahan Sijantung, Pulau Bintan dan daerah lainnnya.  

Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Pulau Rempang, Batam, adalah salah satu contoh. Kelurahan yang telah merasakan dampak dari pembangunan listrik b’right PLN Batam. Sejak dialiri listrik dua tahun yang lalu, masyarakat setempat telah merasakan manfaatnya.

Selain rasa nyaman, sebagian masyarakat yang didominasi nelayan dan petani, kini sudah dapat berkreasi menciptakan usaha rumahan, seperti membuat penganan kecil, usaha es rumahan, usaha depot air minum, dan usaha lainnya. Di mana usaha-usaha tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat setempat. Yakni sejak menyalanya listrik selama 24 jam di tengah-tengah mereka. Sebelumnya, masyarakat Kelurahan Sembulang hanya mengandalkan tenaga genset sebagai alat penerangan, itu pun terjadwal di jam-jam yang telah ditentukan.

Sejatinya, apa yang kini dilihat hingga dikerjakan sepenuh hati oleh b’right PLN Batam, itulah yang sesungguhnya hakikat tujuan akhir yang dicapai b’right PLN Batam. Yakni, mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di tempat terpencil, sesuai kultur, budaya karakteristik dan nilai-nilai budaya lokal dari masing-masing wilayah melalui penerangan listrik.

Selain pengembangan listrik menjadi penyumbang ekonomi, hubungan kerjasama dengan pihak investor juga akan terjalin. Menyediakan tenaga listrik secara efisien dan andal serta jasa lainnya dalam bidang energi dalam meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat melalui pelayanan yang terbaik dan bertumpu pada sumber daya manusia menjadi misi yang diusung b’right PLN Batam.

Fransis Al Juhari tidak menampik jika dalam pengembangan listrik ke pulau-pulau masih menemui tantangan di lapangan sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda pula. Beberapa kendala yang masih dihadapi b’right PLN Batam dalam membangun jaringan listrik ke pulau-pulau saat ini adalah kecepatan menyiapkan infrastruktur peralatan.
Pasalnya, pengadaaan peratalan masih mendatangkan dari daerah lain, seperti Jakarta dan daerah lainnya. Alhasil pengiriman peralatan akan memakan waktu relatif lama.

Selain kesiapan peralatan, hambatan lainnnya yang dihadapi b’right PLN Batam, lambatnya pembangunan infrastruktur satu daerah, kurang memadainya kualitas sarana dan prasarana, seperti ketersediaan jembatan di pulau-pulau yang akan dituju. Padahal jika ditinjau dari prospek, pulau tersebut memiliki potensi besar di bidang pariwisata namum memiliki keterbatasan transportasi. Dalam hal ini b’right PLN Batam harus bekerja keras mengaliri listrik dengan alternatif lain, Seperti ke Pulau Bintan.

Untuk menyikapi kendala yang muncul, b’right PLN Batam akhirnya melakukan inisiatif lain, yakni dengan membangun kabel laut menuju Pulau Bintan. Hal ini juga, menurut Fransis Al Juhari akan memakan waktu yang cukup lama.

Namun kendala-kendala yang ditemui b’right PLN Batam, bukan penghalang untuk terus berupaya mengembangkan energi listrik terbarukan sejalan dengan misi PT. PLN Persero yakni untuk Menerangi Nusantara melalui berbagai program strategis penambahan infrastruktur kelistrikan, memberikan pelayanan prima guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Membangun kabel laut, salah satu penambahan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan b’right PLN Batam. Selain itu, jika dianggap perlu, b’right PLN Batam terpaksa harus membangun pembangkit tenaga listrik di suatu pulau, karena sarana dan prasarana yang tidak mendukung.

Dalam perjalananannya, tahun depan, b’right PLN Batam menargetkan pembangunan kelistrikan akan mencapai Pulau Barelang ujung. “Saat ini sudah sampai Kampung Vietnam. Target kita di tahun depan sudah bisa sampai ke Pulau Barelang ujung,” kata Fransis Al Juhari.

Bagi masyarakat Kepulauan Riau, khususnya Batam kehadiran listrik menjadi kebutuhan vital. Merunut pada kebutuhan dasar masyarakat tersebut, b’right PLN Batam secara berkelanjutan akan membangun listrik dari pulau ke pulau, desa terpencil hingga pesisir-pesisir pulau.

Tantangan lain yang dihadapi b’right PLN Batam adalah ketersediaan lahan, Meski dihadapkan pada persoalan izin lahan, b’right PLN Batam menanggapi hal tersebut adalah hal yang wajar dalam setiap perencanaan pengembangan pembangunan kelistrikan di Batam.

BP Batam selaku pihak yang mengeluarkan izin pengalihan lahan, tentu harus mengkaji dan mempertimbangkan beberapa aspek pemberian izin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Setiap aktifitas pasti ada kesulitan,” kata Fransis Al Juhari. Namun menyoal kesulitan izin yang dihadapi b’right PLN Batam selama ini, Fransis Al Juhari mengatakan, selalu menemukan solusi pada akhirnya dengan BP Batam. Kesulitan tidak menjadi penghalang tugas dan kinerja b’right PLN Batam.

B’right PLN Batam menyadari, pulau-pulau kecil, pesisir pulau dan desa terpencil menyediakan potensi sumber daya alam yang melimpah dan masih tertidur. Di mana jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Memandang hal itu, b’right PLN Batam berperan penting sebagai faktor penunjang untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia.

Untuk melaksanakannya, diperlukan koordinasi, perencanaan dan kajian mendalam yang tertuang dalam Janji Perusahaan b’right  PLN Batam: Ahli dalam bidangnya, Selalu berprestasi dalam pekerjaannya, Melampaui harapan pelanggan, Dengan sumber daya manusia yang berprestasi, Menjadi contoh bagi para pesaing.

Fransis Al Juhari mengatakan kehadiran listrik di pulau-pulau kecil, akan memberikan harapan baik bagi rakyat yang tinggal di sana. Berbekal pengalaman dalam kurun waktu tahun, b’right PLN Batam, diharapkan dapat membawa masa depan baru, dalam mendukung pembangunan nasional yang lebih prospektif.

Mengaliri listrik ke tempat terpencil dengan semangat kerja keras, dan mengerahkan kemampuan SDA secara maksimal. B’right PLN Batam bertekad membawa masyarakat Batam dan wilayah sekitarnya, sebagai masyarakat yang madani sesuai dengan visi Pemerintah Kota Batam, “Terwujudnya Kota Batam Sebagai Bandar Dunia Madani Yang Modern Dan Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”.

Menjangkau pulau dengan listrik sebagai bentuk pengabdian untuk negeri, tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Melihat kondisi riil masyarakat di desa terpencil, semua itu membutukan dukungan luas dari multistakeholder pembangunan di Kepulauan Riau umumnya dan Batam khususnya.
Sungguh sebuah tujuan mulia, ketika di hari baktinya yang ke 18 tahun, b’right PLN Batam, konsisten dalam membangun masyarakat dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Batam. Tentu hal ini tak mudah dilakukan. Dengan terpenuhinya infrastruktur listrik dalam daerah, dan pulau-pulau terpencil akan menciptakan peluang baru. Hal ini akan menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya.

Untuk mencapai target tersebut, b’right PLN Batam memiliki komitmen yang kuat sehingga pelaku bisnis dan pihak investor kedepannya dapat merubah denyut perekonomian Batam dan menunjukan perkembangan positif. Upaya menerangi nusantara pun semakin mendekati kenyataan.

Selain melibatkan masyarakat langsung, b’right PLN Batam juga melibatkan rekanan yang menjadi mitra dalam pengembangan listrik di Batam. Fransis Al Juhari mengharapkan para investor berminat untuk berinvestasi kembali di Batam, seperti era 90-an melalui tajuk Merangkai Pulau Dengan Listrik Berbakti Untuk Menerangi Negeri.

Penulis: Nilawaty M

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA