Sejumlah Jenis Shukoi dan Heli Caracal EC Beroperasi Di Batam

Pesawat jenis shukoi dari berbagai tipe dan heli Caracal EC mendarat di Bandara Hang Nadim Batam(foto:nila)
Keprinews.com,Batam--Sejumlah pesawat jenis shukoi dari berbagai tipe dan heli Caracal EC mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (30/10). Mendaratnya Shukoi Ts 3010, Shukoi Ts 2705, Shukoi 3007 dan Heli Caracal EC - 725 bertepatan dengan kunjungan kerja Kolonel Pnb M. Dadan Gunawan,  S.T. M.M (Danlanud Raja Haji Fisabilillah) ke Bandara Hang Nadim Batam.


Kedatangan Shukoi adalah rangkaian operasi rutin salah satunya adalah Operasi Tangkis Petir-18 di wilayah Barat Indonesia. Rencananya pesawat-pesawat ini akan melakukan operasinya hingga tanggal 2 November mendatang.


Menurut Dadan Gunawan, operasi rutin penting dilakukan di Batam, mengingat keberadaan Batam yang berdekatan langsung dengan beberapa negara. "Melakukan patroli udara dan pengawasan untuk menjaga wilayah udara Indonesia," kata Dadan Gunawan. Jika dalam operasi rutin ditemukan penyimpangan, kata Dadan, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan tegas terhadap pesawat yang melintasi udara Indonesia tanpa memiliki izin.


Sesuai rentang waktu berjalan, saat ini operasi berada di Batam. Operasi ini sudah dimulai dari 1 Januari hingga berakhir Desember nanti. Sementara itu, guna mendukung operasi Tangkis Petir, pesawat Shukoi khusus didatangkan dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar. "Ketiga pesawat Shukoi didatangkan dari Skuadron 11, Makasar," kata Anton Palaguna, Letkol Penerbangan Komandan Skuadron 11.(Nila)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA