Polres Natuna Bersama Lintas Organisasi Galang Dana Peduli Gempa Palu

Keprinews.com,Natuna - Polisi Resort (Polres) Natuna, bersama lintas organisasi dan komunitas peduli sosial di Natuna, melaksanakan penggalangan dana untuk korban Gempa dan Tsunami yang terjadi di beberapa Kota di Sulawesi Tengah (Sulteng), seperti Palu, Sigi, Donggala dan beberapa Kota lainnya yang terdampak.
Kapolres bersama organisasi di Natuna galang dana untuk palu

Penggalangan dana yang dilaksanakan pada Selasa (02/10/2018) petang itu, dilakukan disejumlah tempat di Kota Ranai, seperti Simpang Tiga Jalan Soekarno-Hatta Ranai (depan Poslantas 901), Simpang Empat Jalan DKW. Moch. Benteng (depan Masjid Al-Jami'), Simpang Tiga Jalan H. Adam Malik (depan Kantor Kemenag) dan di Jalan Pramuka.
Tim Ajoi DPC Natuna Ikut dalam penggalangan dana untuk Gempa Palu

Dalam hal ini, Polres Natuna menggandeng sejumlah organisasi dan komunitas yang ada di Natuna, seperti AJOI, PWI, FKPPI, FKPS, Komuna, KJK, PSN, Pramuka dan para siswa-siswi dari sejumlah sekolah tingkat SLTA di Bunguran Timur.

Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, S.I.K, kepada sejumlah awak media mengatakan, bahwa dana yang berhasil terkumpul dari para relawan penggalangan dana ini, mencapai Rp 35 juta.
Kapolres natuna bersama tim Ajoi natuna

Hal ini membuktikan, bahwa masyarakat Natuna sangat peduli dengan saudara kita yang terkena musibah di Indonesia bagian tengah tersebut. Padahal, aksi kemanusiaan tersebut hanya berlangsung tidak lebih dari 120 menit (2 jam).

"Dana tersebut besok (Rabu 03 Oktober 2018, red) pagi, akan kami kirimkan langsung ke Polda Kepri, untuk selanjutnya di teruskan ke Sulteng," ungkap Nugroho.

Nogroho bersama seluruh jajarannya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh relawan aksi kemanusiaan, yang telah bersedia menyisihkan tenaganya, untuk melakukan penggalangan dana.

"Semoga Amal Ibadah saudara-saudara semua, mendapat keberkahan dan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi amalan baik untuk bekal di hari akhir nanti," ungkapnya.

Kapolres juga menghimbau, agar masyarakat juga berhati-hati, jika ada oknum yang mengatasnamakan sebagai relawan penggalangan dana untuk korban Gempa dan Tsunami di Sulteng, namun dananya dipakai untuk keuntungan pribadi.

"Jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi ini, untuk kepentingan pribadi. Itu namanya mencari kesempatan dalam kesempitan, sangat tidak manusiawi. Masyarakat harus berhati-hati, jika mendapatinya, langsung tangkap dan laporkan ke kami," tegas Nugroho.

Untuk itu pihaknya menghimbau bagi LSM atau organisasi, yang ingin secara pribadi dan mandiri melakukan penggalangan dana, agar kiranya memberitahukan ke Polres Natuna, agar nantinya dikirimkan personel untuk melakukan pengamanan dilapangan.

Dalam aksi kemanusiaan ini, Polres Natuna turut menerjunkan puluhan personilnya, termasuk beberapa Perwiranya, seperti Kasatlantas, Kasatreskrim, Kasatbhara, Kasat Narkoba serta Kabagops.

Selain menggalang dana kepada masyarakat pengguna jalan, Polres Natuna juga menggalang dana di internal mereka, yang terkumpul sekitar Rp 10 juta.(Erwin)

Editor:red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA