Presiden Jokowi Jenguk Habibie di RSPAD Gatot Subroto Jakarta


Foto presiden jokowidodo jeguk presiden ke 3 Bacharudin Jusuf Habibie
Keprinews.com,jakarta- Joko Widodo dengan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pagi ini menjenguk Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie. Habibie diketahui sejak Jumat kemarin dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Presiden tiba pada pukul 08.46 WIB dan disambut oleh Kepala RSPAD Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. Selama kurang lebih 40 menit Presiden Jokowi berada di RSPAD untuk bertemu dengan Habibie yang saat itu ditemani oleh putranya Ilham Akbar Habibie.

Menurut Presiden, Habibie mengalami kelelahan karena padatnya acara yang dihadiri di berbagai daerah, tapi saat ini sudah berangsur pulih. Ia berharap agar Bapak Teknologi Indonesia ini dapat kembali melakukan aktivitas seperti sedia kala.

"Prof. Habibie kondisinya sudah sangat sehat. Tadi cerita banyak, memang terlalu kecapekan karena aktivitasnya tidak ada hentinya. Beliau tadi cerita dari Pekanbaru ke Padang, Padang ke sini, ke Serpong, terus enggak ada jedanya. Tapi alhamdulillah sudah baik," kata Presiden selepas menjenguk pada Senin, 27 Agustus 2018.

Keduanya juga sempat bertukar pikiran mengenai pembangunan sumber daya manusia. Ke depan, Presiden Joko Widodo memang akan lebih memfokuskan upaya pemerintah kepada pembangunan sumber daya manusia.

"Cerita mengenai pentingnya pembangunan sumber daya manusia. Saya kira sudah menjadi _konsen_ kita ke depan kita akan masuk ke investasi sumber daya manusia," tuturnya.


Jakarta, 27 Agustus 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA