Presiden Ingin Zikir dan Doa Jelang Peringatan Kemerdekaan Jadi Tradisi

Keprinews.com,Jakarta-Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara zikir dan doa untuk bangsa di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu malam, 1 Agustus 2018. Zikir kebangsaan ini digelar untuk memperingati HUT kemerdekaan ke-73 RI.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara zikir dan doa untuk bangsa di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu malam, 1 Agustus 2018

Kepala Negara tiba di halaman depan Istana Merdeka sekira pukul 19.39 WIB. Dirinya tampak mengenakan baju koko dibalut jas hitam, sarung, dan peci hitam.

"Semoga dengan zikir dan doa yang kita lakukan pada malam hari ini dan ini menjadi tradisi. Setiap 1 Agustus setiap tahun akan terus dilakukan zikir dan doa untuk mengucapkan syukur atas rahmat yang diberikan Allah pada bangsa kita Indonesia yaitu kemerdekaan," ujar Presiden saat memberikan sambutannya.

Senada dengan Presiden, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, belum pernah ada zikir dan doa bersama menyambut kemerdekaan selama lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka.

"Tapi sekarang ada karena keinginan Bapak Presiden," kata Kiai Haji Ma'ruf Amin.

Kiai Haji Ma'ruf juga berharap acara zikir dan doa bersama ini bisa memberi keberkahan bagi bangsa dan negara.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon Kiai Haji Musthofa Aqil Sirodj dalam sambutannya. "Zikir dan doa dapat menjadi muhasabah. Melalui zikir dan doa semoga Indonesia bisa menjadi bangsa yang aman dan damai," katanya.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Wapres dalam zikir kebangsaan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.(sumber seskab)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA