Ahok Akan Terjun Kampenye Untuk Dongkrak Suara Jokowi Dan Ma’ruf Amin, Ungkap Luhut

Keprinews.com.Jakarta— Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri deklarasi dukungan kepada Joko Widodo dan Ma’ruf Amin oleh puluhan purnawirawan TNI. Dalam sambutannya, ia bercerita soal dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Jokowi-Ma’ruf Amin.
” Ada yang bilang Pak Ahok marah katanya. Kemarin Ahok tulis surat ke saya, bilang, ‘Saya senang, Pak. Kalau saya keluar dari penjara, saya pengin juga ikut kampanye nanti di tim pemenangan’,” sebut Luhut, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu, 12 Agustus 2018.
Hal itu, ucap Luhut, sekaligus menepis kabar bahwa Ahok tidak mendukung Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Untuk diketahui, Ma’ruf Amin sebagai Ketua MUI sempat menandatangani fatwa tentang Ahok sebagai penista agama di Pilgub DKI tahun 2017.
” Jadi nggak ada. Jadi untuk ahokers-ahokersnya saya pikir kemarin malah si Amelia dan Singgih itu juga sudah bertemu dengan Pak Ahok, mereka mengatakan, ‘Saya mendukung Kiai Ma’ruf Amin’, terang Luhut.”
” Saya pastikan seribu persen dia (Ahok) tidak marah, imbuh Luhut.”
Luhut juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapat dari seorang kawan, Ahok juga berpesan kepada para generasi muda untuk tetap mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Apalagi, Jokowi merupakan sosok yang berjiwa muda.
” Jadi kita lihat dari positifnya. Semua kita bisa berbeda waktu yang lalu, tapi semua kalau melihat untuk kebaikan NKRI kita buang perbedaan-perbedaan kita untuk kepentingan nasional untuk NKRI. Jadi NKRI itu harga mati, tandasnya.”
sumber: Detik.com
Editor:mns

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA