Bayi Ditemukan Sudah Terbakar Di Tempat Sampah,Dekat Kantor Lurah Buliang Batu Aji

Keprinews.com
Keprinews.com
pengangkatan jenazah  oleh tim foerensik di saksikan kapolsek batu aji
Keprinews.com
foto keprinews.com


KEPRINEWS.COM,batam warga bakar sampah di depan perum pemda 2 jalan bunguran timur no 419 tepatnya dekat kantor lurah buliang batu aji,sekitar jam .08.00 wib rabu 25/7/2018.
menurut keterangan SP , ( warga ) mengatakan bahwa dia menemukan satu buah kardus, dikanakan ada bau yang sangat menyengat dari  kadus tersebut maka SP mencoba membuka dengan sebatang kayu, yang tenyata berisi seoang mayat bayi yang udah tebakar.

Dari informasi yang didapatkan media ini di tempat kejadian bahwa bayi tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan waga yang membakar sampah tesebut tidak tau bahawa ada bayi dtempat sampah dan dia  langsung menghubungi pihak yang berwajib melalui telepon seluler.

Bayi tesebut diduga dibuang di tempat sampah sebelum warga membakar sampah," kasihan kali  kok tega ya membuang bayi. kalau tidak mau....yah diberikan saja kepada orang yang membutuhkan ujar salah seorang warga yang turut melihat kejadian tersebut.

Menurut KAPOLSEK BATUAJI . Kompol Syarifudin Dalimunte " kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian.,nanti dokter akan visum,dan kita bisa mengetahui penyebab apakah bayi tersebut dibuang dalam keadaan meninggal dan apa jenis kelamin bayi yang terbakar.

Berita ini dituunkan belum tau apa penyebabnya ,bayi tersebut langsung dibawa oleh pihaak yang berwajib dan tempat kejadian masih di polis line.(sukry)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA