Humas PLN::Terbakarnya Jaringan SKTM Di Bengkong Akibat Warga Bakar Sampah

Keprinews.com,Batam-Sehubungan dengan padamnya beberapa aliran listrik di Bengkong kemarin ,bright PLN Batam melalui Manajer Humas Bukti Panggabean menjelaskan bahwa padamnya beberapa perumahan di Bengkong diakibatkan karena gangguan SKTM (Saluran Kabel Tegangan Menengah) di dalam tanah terbakar akibat pembakaran sampah yang dilakukan warga di perumahan Kelana Jaya Bengkong.

 "ini pemadaman tidak terencana karena sifatnya secara tiba-tiba bukan karena pemeliharaan jaringan",Ujar Bukti.

Awalnya ada laporan dari warga bahwa beberapa perumahan di Bengkong mengalami Listrik padam,kemudian atas laporan tersebut petugas ke lokasi dan melokalisir titik gangguan.

Setelah dilokalisir gangguan ternyata ditemukan di parit Perumahan Kelana Jaya karena ada kabel SKTM PLN terbakar bersama dengan sisa pembakaran sampah-sampah dilokasi tersebut.

"Hal tersebut dibenarkan oleh Bukti Panggabean,"betul kabel kita terbakar karena terkena api pembakaran sampah di daerah kelana jaya,mungkin warga sekitar tidak mengetahui adanya kabel dalam tanah yang melintas didekat parit sehingga warga membakar sampah di lokasi tersebut",jelas Bukti.Hingga saat ini sedang dalam perbaikan namun sudah ada beberapa jalur perumahan sudah teraliri listrik kembali termasuk perumahan Kelana Jaya sendiri.

"Kami menghimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas disekitar instalasi atau infrastruktur kelistrikan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan hal tersebut sebenarnya dapat diminimalisir dan dihindarkan sehingga pelanggan terhindar dari resiko tersetrum dan padam listrik, kedepannya kami juga akan lebih mengamankan jaringan-jaringan kami agar tidak mudah terjadi gangguan seperti ini",tutup Bukti. *.hms*

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA