Ketua IWO Lingga jadi Pembina Upacara SMAN 1 Singkep

LINGGA,Keprinews.com - Pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Lingga jadi tamu undangan spesial saat upacara penaikan bendera di SMAN 1, Singkep, Lingga, Kepri, Senin (22/1/2018).

Pada kesempatan tersebut ketua IWO Lingga, Mardian ditunjuk sebagai pembina upacara.
Ketua Iwo Lingga Mardian  sebagai Pembina upacara di SMAN 1 Singkep Lingga(foto:Iwo Lingga)

Dalam sambutannya, Mardian mengamanatkan seluruh siswa supaya bijak menggunakan media sosial, baik itu Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya.

Ia menjelaskan, kecanggihan teknologi sekarang ini membuat segala informasi dari penjuru dunia mudah didapatkan meskipun belum seluruhnya informasi tersebut benar.

"Informasi yang kita terima di media sosial harus dicek dahulu kebenarannya, belum tentu itu benar, kita harus teliti dan hati-hati, jangan menyebarkan berita yang berbau provokatif," kata Mardian di hadapan ratusan siswa siswi dan para guru beserta staf.

Lebih jauh ia menerangkan, banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab sengaja menyebarkan informasi yang provokatif dan menghasut.

Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang terjebak dengan situasi tersebut. Pria yang akrab disapa Atak ini berharap generasi muda sangat jeli menggunakan media sosial.

"Jangan menghina, jangan menghasut, apalagi provokatif, kalau anda lakukan itu siap-siap berhadapan dengan ranah hukum," ucapnya.(red/iwo lingga)

Editor:hendr

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA