Kapolres Karimun Minta IWO Perluas Jejaring di Medsos,Melawan Berita Hoax Dan Palsu

Karimun,Keprinews.com -Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin meminta Ikatan Wartawan Online (IWO) Karimun memperluas jaringan di media sosial (medsos), dalam melawan berita hoax atau palsu, memonitor ujaran kebencian, apalagi tahun 2018 adalah tahun politik.
Foto:kapolres karimun AKBP Agus Fajaruddin bersama pengurus Iwo karimun

"Kecepatan informasi (berita) yang disajikan media online, sangat luar biasa. Untuk itu, media-media online di IWO Karimun perlu memperluas jaringan, terutama di media sosial dalam upaya melawan berita hoax," ungkapnya di sela-sela ngopi bareng, diskusi dan sharing informasi dengan pengurus dan anggota IWO Karimun, di Gerai Kopi Kamtibmas Polres Karimun Hall A Coastal Area Kabupaten Karimun, Kamis (7/12/2017).

Dia mencontohkan pemberitaan media-media online online soal tanah pantai di Kuda Laut, Baran Timur, Meral yang viral di media sosial, dan menjadi perhatian berbagai pihak.

"Itu membuktikan berita-berita di media online, yang dishare di media sosial memiliki pengaruh yang luar biasa. Jadi, kekuatan jaringan di media sosial sangat penting dalam jaringan di media sosial perlu diperkuat," ujarnya.

Dengan jaringan yang luas dan menjangkau semua kalangan, kata dia, maka infomasi fakta yang diberitakan dapat mengalahkan informasi bohong.

Kapolres juga mengakui informasi-informasi yang dia terima, pertama kali berasal dari wartawan. Dan dia berharap kemitraan antara Polres dengan IWO terus ditingkatkan, apalagi di 2018, yang merupakan tahun politik.

Di tahun politik,  kata dia, berita hoax tidak tertutup kemungkinan akan menyerbu media-media sosial. " IWO harus berperan membendung berita hoax itu, dengan menyajikan berita fakta dan akurat," katanya.

Di tempat yang sama Ketua IWO Karimun, Rusdianto mengatakan IWO Karimun berupaya menjaga mutu berita sesuai kode etik jurnalistik.

"Untuk melawan hoax, maka berita yang disajikan seluruh anggota IWO Karimun harus akurat dan sesuai dengan fakta," tegasnya.

Ketua Dewan Etik IWO Karimun Ernis P Hutabarat menambahkan,  IWO Karimun makin dikenal masyarakat luas. Untuk itu, dia berharap kepada segenap anggota IWO Karimun tetap berpegang pada kode etik jurnalistik, dan menjaga nama baik IWO.

"Hoax hanya bisa dilawan dengan fakta, jadi kita hatus menyajikan berita fakta, bukan opini," kata Ernis.

Acara ngopi bareng berlangsung hangat dan penuh keakraban, dan diwarnai dengan diskusi tentang sejumlah isu, seperti upaya pemberantasan narkoba, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018, dan isu lainnya.

Sebelumnya, Kapolres Karimun juga sudah menggelar ngopi bareng dengan IWO Karimun bertempat di Morning Bakery Tanjung Balai Karimun pada, Selasa (22/8/2017).

Ikut mendampingi Kapolres Karimun ngopi bareng IWO Karimun kali ini, diantaranya Kasat Binmas Polres Karimun AKP Eriman.(Rilis IWO Karimun/red)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA