Pemerintah Natuna Berbesar Hati Rencana Tim BAKAMLA Natuna Bentuk Satuan Keamanan Laut

Natuna,Keprinews.com — Pemerintah Kabupaten Natuna merasa berbesar hati atas rencana Tim dari Badan Keamanan Laut untuk membentuk satuan keamanan laut, mengingat Natuna merupakan kawasan Terluar yang memiliki beberapa Kecamatan dan Desa yang tidak berpenghuni dan letaknya berada pada batas wilayah NKRI, sebagai salah satu bentuk implementasi komitmen pemerintah bagi menjaga pertahanan dan keamanan wilayah kedaulatan negara.
Rapat koordinasi pembentukan forum komunikasi keamanan dan keselamatan laut  di kantor bupati natuna(foto zh)

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Natuna, Wan Siswandi, S. Sos, dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Forum Komunikasi Keamanan dan Keselamatan Laut, Rabu, (25/10/2017), pagi, di Ruang Kantor Bupati Natuna.Wan S

Pemerintah Kabupaten Natuna, tutur Wan Siswandi, sedang berupaya semaksimal mungkin untuk berbagai program pemerintah pusat maupun provinsi.
“Yang tidak lain bertujuan bagi percepatan pembangunan daerah, diantaranya dengan membebaskan beberapa lahan untuk membangun pada sektor Pertahanan dan Keamanan,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kabid Ops Kantor Kamia Zona Maritim Barat, Kolonel Laut (P) Eko Wahjono, menyampaikan, bahwa untuk mewujudkan Misi Bakamla dalam rencana strategis yang telah ditetapkan, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergitas pemerintah daerah, terutama melalui kesepahaman pola pikir dan pola tindak dalam peningkatan keamanan dan keselamatan di perairan natuna.

Rapat tersebut turut dihadiri pula oleh beberapa perwakilan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, FKPD, Vertikal dan Camat. Zr

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA