"Anggota DPR RI Dwi Ria Latifa "Pemerintah Memberi Ruang Daring Dan Mendukung Terbentuknya IWO

Karimun,Keprinews.com- Anggota DPR RI Dwi Ria Latifa mengemukakan bahwa pemerintah memberi ruang yang lebar bagi media massa daring, dan Ikatan Wartawan Online (IWO) untuk berperan dalam mempromosikan berbagai peluang investasi.
 Anggota DPR RI Perwakilan Dari Kepri Dwi Ria Latifa

"Itu terungkap dalam beberapa pertemuan dengan pemerintah maupun di Badan Kerja Sama Parlemen, bahwa baik media 'online' maupun IWO diberi ruang yang selebar-lebarnya untuk mempromosikan peluang investasi dan membangun negeri di dunia maya," kata Dwi Ria Latifa dalam bincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Perhatian dari pemerintah itu, menurut Dwi Ria Latifa, merupakan peluang bagi media "online" dan IWO untuk meningkatkan kompetensi diri sehingga bisa menjadi konstituen Dewan Pers, dengan tetap menjaga kebebasan pers, menyatakan pendapat dan kebebasan berekspresi.

"Terlebih melawan berita bohong atau hoax. Pemerintah sangat berharap besar kepada IWO untuk melawannya," kata Dwi Ria yang duduk di Komisi II DPR RI.

Secara pribadi, anggota DPR dari daerah pemilihan Kepulauan Riau itu sangat mendukung terbentuknya IWO sebagai organisasi profesi wartawan, mengingat perkembangan zaman saat ini memaksa dirinya rutin berselancar di dunia maya.

"Sekarang, saya bangun tidur saja sudah bisa baca berita lewat telepon seluler," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, Rusdianto mengatakan, bahwa hadirnya IWO saat sekarang ini ialah untuk menjawab semua tantangan dewasa ini.

"Kecepatan berita, keakuratan dan ketepatan sebuah informasi saat ini sudah harus dipenuhi, oleh sebab itu, IWO Karimun terus berupaya mengarah ke sana," kata Rusdi.

Menurut dia, Pengurus Pusat IWO sedang berupaya untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Maka, setiap anggota IWO dilarang menyajikan informasi bohong atau fitnah, dan berita tidak berimbang yang melanggar Kode Etik Wartawan Online.

"Berita tidak berimbang saja dilarang, apalagi berita bohong, dan sanksinya juga jelas diatur dalam AD/ART yang baru disempurnakan oleh tim perumus yang diberi mandat peserta Mubes I IWO," katanya.

Khusus Pengurus Daerah IWO Karimun, pihaknya akan membuat program pelatihan jurnalistik untuk para wartawan "online" di Karimun. Menurutnya hal ini akan sangat membantu sekali untuk melatih kemampuan para jurnalis untuk lebih menjadi profesional dalam menulis.

"Kebutuhan akan uji kompetensi wartawan di Karimun ini sudah sangat besar. Oleh sebab itu, kita upayakan masing-masing wartawan lolos dalam pelatihan jurnalistik nanti," katanya. Red/Iwo

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA