Siaran pers IWO Kepri "Dua daftar Jadi Calon Ketua IWO Batam

Batam ,Keprinews.com– Setelah melengkapi persyaratan untuk mengikuti pemilihan ketua Ikatan Wartawan Online(IWO) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dua kandidat Ahmad Taher dan Gusmanedy Sibagariang resmi  menyerahkan formulir pendaftaran.

Formulir pendaftaran yang sudah lengkap  diterima  Sekretaris IWO provinsi Kepri yang juga  Steering Commmitee (SC) Batam Budi Karya Utama, didampinggi Wakil bendahara Kepri Ndoro Ayu dan SC calon Ketua Batam di Lotte Mart Batam Centre, Kamis (3/08/2017).

“Kedua calon kandidat resmi mendaftar dan siap bertarung , namun diperkirakan  masih akan ada calon lain, karena pendaftaran kandidat IWO batam berakhir esok jam 8 WIB,” kata Sekretaris IWO Kepri Budi Utama yang juga merupakan Pimred Batamtime.co.

Lanjut dia, kami berharap  pemilihan Ketua IWO Kota Batam ini, para calon kandidat dapat bersaing dengan sehat dan profesional sehingga siapapun yang terpilih kedepannya dapat membawa organisasi IWO Kota Batam lebih baik kedepannya.

“Sekurang-kurangnya kandidat yang terpilih dapat membawa organisasi maju,dan dapat sejajar dengan organisasi wartawan yang sudah ada saat ini,” ujarnya.

Selain itu, Kata Budi, dalam pemilihan ketua Kota IWO Batam yang akan diselenggarakan di hotel PIH Batamcentre pada hari Minggu.(6/8/2017) pukul 14.00 WIB siang diharapkan seluruh anggota IWO Kepri dapat hadir, untuk memberikan suara hak pilihnya.

“Mari bagi anggota IWO Kepri yang sudah terdaftar di IWO kepri serta berdomisili di Batam  silahkan mengunakan hak pilihnya,” jelasnya.

Budi menambahkan, terhadap calon-calon Ketua IWO Kota Batam terpilih nantinya, kami berharap  dapat  ikut serta pada Mubes IWO Pusat yang akan dilaksanakan september 2017 di Jakarta.

Terpisah calon ketua IWO Kepri Gusmanedy Sibagariang ditemui usai mendaftar mengatakan, bahwa pencalonan dirinya untuk menjadi ketua merupakan pangggilan hati nurani untuk membesarkan organisasi dan dapat mensejahterakan wartawan Batam.

“Masih banyak wartawan yang masih belum terokomodir dalam naugan organisasi kewartawanan sehingga perlu wadah yang jelas serta dapat mensejahterakan dan melindungi wartawan dalam betugas dilapangan dan itu ada pada IWO, jika terpilih saya akan berusaha merealisasikan,” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan kandidat Ahmad Taher merupakan wartawan senior yang sudah malang melintang didunia jurnalis Kepri bahkan sudah pernah berkarya di tiga media cetak ternama di Kepri, Sijori Kepri, Batampost dan Sindo Batam.

Dengan gaya santai serta elegannya mengatakan, Siap bertarung secara profesional priode perdana ini dan jika terpilih nantinya akan mengabdikan diri melalui pengalaman-pengalan jurnalistik yang sudah saya peroleh selama hampir 11 tahun di media yang ada di Batam.

“Intinya pengalaman yang ada akan diimplikasikan langsung terhadap wartawan yang bergabung dalam organisasi IWO agar tidak dipandang sebelah mata oleh organisasi lainnya,” kata Taher.

Selain itu, lanjutnya, masih banyak lagi yang akan dilakukan salah satunya mengenai edukasi, advokasi dan kesejahteraan wartawan sesuai wacana IWO yang merupakan organisasi profesi wartawan baru tumbuh di Batam.

“Kedepanya minimal kita sejajar dengan organisasi yang sudah ada, dimana para wartawannya dapat diberi edukasi tentang jurnalis sehingga tidak dianggap abal-abal atau sebelah mata oleh organisasi yang ada saat ini,” pungkasnya.red

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA