"Ketua IWO Batam terpilih Secara Aklamasi"

Batam-Keprinews.com -Acara pemilihan dan pembentukan IWO Batam berjalan dengan tertib dan damai,sehingga  Ahmad Taher terpilih secara aklamasi sebagai ketua IWO Batam setelah bermufakat secara musyawarah bersama kandidat lainnya Gusmanedy Sibagariang sebagai Sekretaris.

Pemilihan dan Pembentukan Ketua IWO Batam yang dilaksanakan ruang meeting Jeddah lantai dua hotel PIH Batam centre dihadiri Ketua IWO Kepri Rudiarjo Pangaribuan, Dewan etik Jonni Pakkun dan Amran Sihombing bersama  26 orang wartawan Online. Minggu (6/08/2017) pukul 16.45 WIB.

Pemilihan Ketua IWO Batam dibuka dengan pembacaan doa serta menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin Ndoro Ayu berjalan hikmat dan berlanjut pembukaan oleh kedua pemengang mandat pusat Ahmad taher dan Gusmanedy Sibagariang serta sepatah kata dari Ketua IWO Kepri Rudiarjo Pangaribuan.

Acara berlanjut secara resmi dibuka empat Steering Comitee, Boris, Pariadi, Gopok dan Roni terhadap calon pemilih yang sudah hadir diruangan. namun kedua kandidat lebih bersepakat aklamasi karena hanya diikuti dua calon dan disetujui oleh anggota calon yang hadir.

"Kami merasa sangat bangga atas rekan-rekan yang hadir menyetujui saran kami untuk dilakukan secara aklamasi, sebab kami berdua satu visi dan misi untuk membasarkan IWO Batam," kata Ahmad Taher usai acara.

Kata Dia, Kami berdua sangat yakin akan membesarkan organisasi IWO Batam dengan agenda program jangka pendek dapat melahirkan wartawan profesional melalui workshop maupun UKW sehingga tidak dipandang sebelah mata saat wartawan mejalankan profesinya dilapangan.

"Target program jangka pendek menelorkan wartawan bersertifikasi atau lebih dikenal UKW dan program ini nantinya akan kita sampaikan di Mubes IWO yang digelar tanggal 8-9 september 2017," jelasnya.

Lanjut dia, dengan sudah terpilihnya dirinya sebagai ketua IWO Batam, Ia berharap seluruh rekan-rekan wartawan seluruhnya sudah bergabung di IWO untuk menyatukan visi dan misi serta kebersamaan membesarkan organisasi lebih maju.

Selain itu, imbuhnya, Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama dan mari bersama memajukan IWO Batam dan menjadi jurnalis yang Modern, Profesional dan berintegritas," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris IWO Batam Gusmanedy Sibagariang yang juga merupakan urat nadi untuk mengembankan organisasi ini mengatakan, sudah saatnya wartawan online diokomodir secara baik dan bijaksana terutama kesejahteraan yang selama ini terabaikan oleh organisasi lainnya.

Dengan adanya duet dirinya dengan ketua terpilih sangat yakin dapat mewujudkan hal tersebut melalui kerja keras dan kebersamaan sistem kekeluargaan melalui kekompakan.

"Kami yakin dapat mewujudkan kesejahteraan anggota agar tidak dipandang sebelah mata," kata Gusman yang sudah melang melintang didunia jurnalis Online.

Ia mengatakan, selepas dirinya berkiprah didunia media cetak mingguan, ia merasa gamang membuat media online, namun dirinya terpacu semangat setelah bertukar pikiran dengan Rudiarjo pangaribuan yang telah lebih dahulu berkiprah dimedia online Swarakepri.com.

Saya yakin bahwa media online kedepannya sudah merupakan sarana digital yang dibutuhkan oleh segala kalangan melalui handphone android, maka saya putuskan untuk medirikan media.

"Berdasarkan pengalaman itulah saya yakin IWO Batam dapat berkembang pesat sehingga dapat diterima disemua kalangan yang ada di Batam," pungkasnya.red/hm



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA