Geng Motor Kembali Resahkan Warga

KepriNews
photo ilustrasi
KepriNews.com-Batam- Beberapa warga yang berdomisili di Kavling Mandiri, Kavling Flamboyan dan Kavling Pelopor, Sagulung, ngaku resah dengan keberadaan anak-anak geng motor yang sering berkeliaran di sepanjang Dapur 12 pada setiap malam harinya.
Yang parahnya lagi, keresahan yang dirasakan warga tersebut dikarenakan anak-anak geng motor yang sering melintas di jalan Dapur 12, dan tak segan-segan merampas dan melukai para korbannya.

Hal itu diceritakan oleh NN,  salah satu warga yang jualan di jalan dapur 12, tepatnya di Kavling Mandiri mengatakan, memang dalam tiga bulan terakhir ini, dirinya sering ditemui anak geng motor. Bahkan tidak berani berjualan dipinggir jalan hingga diatas pukul 22.00 WIB malamnya.

Diakuinya lagi, pada saat jualan minyak bensin, dirinya pernah menjadi korban dari anak-anak geng motor, pasalnya bensin yang dijualnya tak dibayar oleh anak-anak geng motor.

"Saya lupa harinya. Waktu itu mereka berhenti minta diisikan bensin, begitu selesai diisi, mereka langsung pergi, pas saya minta bayarnya malah mereka memaki-maki saya dengan ucapan kotor dan mengancam akan membakar pertamini saya," kata Tiurlan.

Terlebih saat ini pasar BBC dibangun, jalan dapur 12 tambah lebar di sepanjang Pasar BBC. Jadi mereka sering nongkrong. Lanjutnya , semenjak dirinya pernah dimaki oleh anggota geng motor, dia pun sudah tidak berani buka diatas pukul 22.00 WIB. Padahal, katanya di atas pukul 22.00WIB, jualannya semakin laris.

Sama halnya disampaikan Juliana, warga Kavling Pelopor, selama ini sudah banyak korban jambret, Geng Motor dan begal di jalan Dapur 12. "Kalau kejadian jambret disini, sudah banyak, bisa dikatakan tidak bisa lewat satu minggu tanpa ada kejadian jambret," kata Juliana.

Juliana juga mengatakan, jalan Dapur 12 ini sudah menjadi tempat jambret, Geng motor dan begal. "Korbanya sudah banyak, yang lebih sering itu geng motor sama jambret. Geng motor ini mereka sangat meresahkan, karena mereka selalu ramai-ramai," kata Juliana.

Geng motor yang di Sagulung biasanya jalannya ramai-ramai, dan suara motornya sangat berisik mereka juga merajai jalanan. "Jadi serba salah juga, geng motor yang sering di Sagulung itu paling sedikit lima motor, mereka merajai jalanan, jadi kalau mereka lewat pengendara harus menyisih, kalau tidak mereka pasti marah, selain itu geng motor itu juga selalu memaki orang lewat," katanya.(Ana)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA