Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Di Kota Batam, Mulai Disalurkan

KepriNews,BATAM  - Dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi atau bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kota Batam, mulai disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia (persero). Dana bantuan sebesar Rp 400 ribu tersebut diserahkan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan di Kantor Pos Batamcentre, Senin (24/11) saat hari pertama pembagian dana PSKS kepada rumah tangga sasaran di Batam.
Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kota Batam, mulai disalurkan

Total ada 35.443 rumah tangga sasaran (RTS) yang akan menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Jumlah dana yang akan dibagikan melalui PT Pos Indonesia (persero) ini adalah Rp 14.177.200.000.

”Jumlah penerima bantuan PSKS ini di Batam berkurang dibanding 2013 lalu. Tahun lalu 36.103 RTS yang menerima, tahun ini berkurang 660 rumah tangga,” kata Kepala Kantor Pos Batam, Dodik Budiantono kemarin.

Dodik menuturkan, berkurangnya jumlah penerima bantuan PSKS di Batam ini sudah sesuai dengan data yang ditetapkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Oleh karena itu, ia meminta pengertian dari warga yang sebelumnya menerima bantuan tapi kini sudah tidak ada di daftar.

”Jadi kalau warga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) datang dan ternyata tidak ada di daftar, berarti ia termasuk dalam 660 RTS (rumah tangga sasaran) yang tidak lagi menerima bantuan. Kami harap pengertiannya, karena ini TNP2K pusat yang menentukan, bukan juga dari BPS Batam,” jelasnya.

Dodik juga berharap masyarakat tenang, dan mengambil dana PSKS ini sesuai jadwal agar antreannya pun lancar. Warga tak perlu khawatir karena dananya tersedia, tak perlu merasa takut tidak kebagian.

Adapun tahap pertama pembagian dilakukan pada 24-28 November untuk empat lokasi, yakni Kantor Pos Batamcentre, KPC Batuaji, KPC Sagulung, dan KPC Fanindo. Tahap kedua pada 27-29 November untuk lokasi KPC Seijodoh, Pelita, dan loket ekstensi Bengkong.

Sementara itu, untuk tahap ketiga, 1-2 Desember di loket ekstensi Punggur dan Agen Pos Batubesar, serta KPC Ir Sutami Sekupang, dan KPC Tiban. Sedangkan tahap empat pada 1-4 Desember di loket ekstensi Tanjungpiayu dan KPC Mukakuning untuk warga wilayah Seibeduk.

”Penyaluran dana PSKS di hinterland nanti setelah kita tuntaskan yang di sini dulu (mainland). Sebenarnya diambil ke kantor pos, karena untuk mendekatkan ke komunitas kita tidak ada sarana. Oleh karena itu, supaya bisa mendekatkan ke komunitas, kita akan dibantu Pemerintah Kota,” kata Dodik.

Ia mengatakan, RTS tetap bisa mengambil dana PSKS ini meski sudah melewati jadwal yang dibuat Kantor Pos Batam. Namun nantinya pengambilan langsung ke loket kantor pos, tidak lagi di tenda-tenda seperti sekarang.

Syarat pengambilan dana PSKS ini cukup dengan membawa KPS dan Kartu Keluarga (KK). Bila kepala keluarga tidak bisa mengambil, dapat diwakilkan oleh nama yang tertera dalam KK. Dan bagi yang KPS-nya tidak ada lagi, nanti akan dibuatkan.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menjelaskan program ini masih meneruskan kebijakan dari pemerintahan yang lama, namun dengan penyempurnaan-penyempurnaan. ”Terkait adanya penurunan, bisa kita katakan angka kemiskinan di Batam berkurang dan tingkat kesejahteraannya meningkat,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tetap mengharapkan pengertian warga yang tidak lagi menerima bantuan ini. Sebab, lanjut dia, yang menentukan kebijakan dan persyaratan yang menerima adalah pemerintah pusat. Adapun beberapa kriteria penerima bantuan ini di antaranya warga yang rumahnya masih berlantai tanah, belanja pakaian satu tahun sekali, makan sehari satu kali, dan biaya pendidikan sulit apalagi untuk rekreasi.

Sementara itu, sebanyak 3.180 jiwa warga Batuaji dan Sagulung menerima dana PSKS di Kantor Pos SP Plaza, Sagulung, kemarin. Penerima PSKS tersebut di antaranya kelurahan Bukit Tempayan 366 jiwa, Tembesi 645 jiwa, Buliang 767 jiwa, serta Kibing 1.402 jiwa.

Edi Martono, Koordinator Lapangan (korlap) Kantor Pos SP Plaza, menjelaskan pemberian dana bantuan kompensasi kenaikan harga BBM mengalami kenaikan sebesar Rp 100 ribu dibanding bantuan pada program yang sama sebelumnya. Risma, warga Bukit Tempayan, Batuaji yang menerima dana PSKS menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah. Ia mengatakan, dana yang diberikan sebesar Rp 400 ribu tentunya dapat membantu warga khususnya yang kurang mampu seperti dirinya. ”Dana ini sangat menbantu kebutuhan rumah tangga kami. Mudah-mudahan pemerintah kita bisa terus memperhatikan masyarakat seperti kami,” harapnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA