KIH-KMP Sepakat Damai, DPR Gelar Paripurna Bersama Selasa

KepriNews,Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) akhirnya mencapai kata sepakat untuk berdamai dalam pertemuan di kediaman Hatta Rajasa Sabtu (15/11) kemarin. Pasca keputusan itu, kedua kubu ini selanjutnya akan menggelar paripurna bersama pada Selasa (18/11).

"Mudah-mudahan kalau sudah di tanda tangani, paripurna rencananya Selasa," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto kepada detikcom, Minggu (16/11/2014).

Agus mengatakan, kesepakatan itu secara resmi akan ditandatangani Senin besok di ruang pimpinan DPR. Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang selama ini aktif sebagai juru lobi KMP, akan hadir juga di DPR besok siang.

"Mudahan-mudahan Senin sudah masuk (nama-nama anggota DPR KIH)," ujar Wakil Ketua Umum Demokrat itu.

Seluruh anggota fraksi dari KIH juga akan dimasukkan sebagai anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR yang akan merumuskan perubahan UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) yang menjadi jalan keluar seteru dua kubu di parlemen itu. Ada beberap pasal yang akan direvisi di dalamnya.

"Insya Allah (paripurna Selasa KIH dan KMP hadir)," ucap mantan ketua Komisi Pendidikan DPR itu.

Seteru KIH dan KMP sudah berlangsung lebih dari sebulan, pangkalnya adalah pengisian kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) lain yang tak dibagi secara proporsional alias dikuasai KMP.

Akibatnya, KIH menyuarakan mosi tidak percaya pada pimpinan DPR dan membuat pimpinan DPR sementara alias tandingan. Jika paripurna Selasa (18/11) mendatang benar dihadiri kedua kubu, maka dengan sendirinya DPR tandingan akan bubar.(Sumber Detik.com)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA