Warga bersama Ormas dan Pemuda Pancasila (PP) Hentikan Truk Bauksit




lori truk yang ditahan warga dan pemuda pancasila
Lori Truk yang ditahan warga dan pemuda pancasila (pp)

Kepri News,Batam-Warga bersama Ormas dan Pemuda Pancasila (PP) menghentikan secara paksa lima unit truk bauksit saat melintas di perumahan Marina Garden, Tanjunguncang, Senin (8/9) sore.
Langkah tersebut mereka lakukan guna melampiaskan sakit hati yang kesal melihat ulah sopir truk yang mengangkut tanah dan bauksit lalu lalang di jalan perumahan mereka. Akibat ulah truk tersebut jalan ke perumahan mereka rusah parah.

" Kami kesal melihat jalan ke perumahan kami rusak sebelum waktunya. Selain itu, kalau pada siang hari jalanan jadi berdebu," kata salah seorang salah seorang warga,kemarin. Keluhan masyarakat itu menjadi alasan utama bagi Ormas dan PP menghentikan truk yang dianggap tak memenuhi ketentuan seperti yang mereka inginkan. Lori yang dihentikan itu milik seorang pengusaha yang menimbun pantai di lokasi tersebut bernama Ayong.

"Arniah, ibu rumah tangga yang sedang berjualan d kawasan itu mengakui, akibat ulah para supir truk ini banyak sekali debunya. Tak hanya itu, jalan di kawasan ini juga rusak parah.

" Semenjak ada aktifitas mobil truk ini, jalan ini sangat rusak parah. Tak itu saja, jalan disekitar ini juga becek dan berlumpur," ujar dia kepada wartawan.
Suardi, salah seorang sopir truk mengaku kehilangan pendapatan setelah truk lory yang kemudikannya dihentikan oleh anggota PP dan Ormas. Ia juga mempertanyakan legalitas PP menghentikan aktivitas mereka lantaran sudah dilengkapi dokumen resmi.

" Gak tahu apa alasan mereka ini. Kami dipaksa berhenti. Satu harian tak bisa jalan, seharusnya sudah bisa 5-6 rik. Kalau begini terus, tiap hari penghasilan Rp100-200 ribu hilang. Anak istri kami mau makan apa," katanya.

Dia juga heran dan bertanya-tanya dalam hati, kenapa hanya lori mereka yang dihentikan jika alasan membuat jalan berdebu. Sementara, puluhan lori lain dengan aktivitas yang sama dibiarkan tanpa dihentikan.

" Ini namanya tak adil, yang lain bisa berjalan, kami tidak. Entah dimana salah, juga tak jelas," cetusnya.

Hingga sore hari kemarin, lima unit truk itu masih tetap diparkir di tempat semula dan belum boleh dioperasikan. Pihak yang mempekerjakan para sopir lory itu sudah datang menemui warga.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA