Kepri News,Batam-Kapolda Kepri Brigadir Jendral Polisi Arman Depari sudah menegaskan tidak akan memberikan toleransi terhadap aktivitas gelanggang permainan elektronik (gelper) yang eksistensinya meresahkan masyarakat luas. Dengan tegas, ia berkomitmen untuk memberantas setiap kegiatan melanggar aturan dan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Sesaat setelah pernyataan tegas Kapolda ini menjadi konsumsi publik, masyarakat seperti disirami angin surga. Angan-angan masyarakat akan bebas dari gelper ini semakin terbuka luas dengan adanya penindakan yang dilakukan oleh kepolisian kesejumlah titik di Batam.
Bukannya kalangan masyarakat kurang percaya untuk menghargai kinerja kepolisian , atau tidak memberikan suatu penghargaan terhadap kepolisian. Tindakan penggerebekan lokasi gelanggang permainan elektronik (gelper) di sejumlah titik yang beroperasi di Batam dinilai kurang maksimal.
Sebahagian masyarakat menilai, tindakan yang diambil kepolisian itu adalah suatu bentuk untuk membangun pencitraan. Selain itu, langkah ini diambil untuk memberikan kesan tertentu terhadap Kapolda Kepri yang baru. Atau membuat suatu bentuk 'persaingan' dalam melakukan pengungkapan untuk mengambil tindakan terhadap pengusaha gelper yang bandel.
Tindakan yang dilakukan kepolisian ini berhasil membuat sebagian pengusaha gelanggang permainan elektronik (gelper) menjadi keder. Namun rasa takut ini tidak berlaku bagi pengusaha kelas kakap.
Meskipun ada penindakan yang diambil, namun ada beberapa lokasi yang terindikasi pengusaha yang mempunyai modal besar tetap nekat untuk melawan. Adapun lakosi yang tetap membuka usaha berbau judinya itu yakni lokasi yang berada di pusat perbelanjaan modern Harbourbay dan Nagoya Hill, Hotel Seruni,STC, dan di City Walk. Ratusan mesin gelper tersusun rapi di lokasi ini. Dan tidak ada sungkan dari pengusaha untuk membuka usahanya, meskipun Kapolda Kepri sudah membuat pernyataan yang tegas terhadap aktivitas yang mereka lakukan.
Bukannya kalangan masyarakat kurang percaya untuk menghargai kinerja kepolisian , atau tidak memberikan suatu penghargaan terhadap kepolisian. Tindakan penggerebekan lokasi gelanggang permainan elektronik (gelper) di sejumlah titik yang beroperasi di Batam dinilai kurang maksimal.
Sebahagian masyarakat menilai, tindakan yang diambil kepolisian itu adalah suatu bentuk untuk membangun pencitraan. Selain itu, langkah ini diambil untuk memberikan kesan tertentu terhadap Kapolda Kepri yang baru. Atau membuat suatu bentuk 'persaingan' dalam melakukan pengungkapan untuk mengambil tindakan terhadap pengusaha gelper yang bandel.
Tindakan yang dilakukan kepolisian ini berhasil membuat sebagian pengusaha gelanggang permainan elektronik (gelper) menjadi keder. Namun rasa takut ini tidak berlaku bagi pengusaha kelas kakap.
Meskipun ada penindakan yang diambil, namun ada beberapa lokasi yang terindikasi pengusaha yang mempunyai modal besar tetap nekat untuk melawan. Adapun lakosi yang tetap membuka usaha berbau judinya itu yakni lokasi yang berada di pusat perbelanjaan modern Harbourbay dan Nagoya Hill, Hotel Seruni,STC, dan di City Walk. Ratusan mesin gelper tersusun rapi di lokasi ini. Dan tidak ada sungkan dari pengusaha untuk membuka usahanya, meskipun Kapolda Kepri sudah membuat pernyataan yang tegas terhadap aktivitas yang mereka lakukan.
Harapan dan keinginan masyarakat, ada suatu tindakan yang berkomitmen dan konsisten untuk menindak pengusaha ini. Namun sejauh ini, masyarakat hanya bisa berharap dan berharap. Semoga saja, Kapolda Kepri Brigadir Jendral Polisi Arman Depari mampu memberikan harapan yang tidak hanya sebuah pernyataan untuk menindak dengan tegas gelper sehingga Batam mampu menjadi kota yang jauh dari aura perjudian,dan mampu menciptakan kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum khususnya di Kepri.