Wakapolda Kepri Tutup Kejuaraan Drag Race, Road Race dan Drag Bike

Foto:ist

Keprinews
, Batam – Puncak rangkaian Kejuaraan Drag Race, Road Race, dan Drag Bike dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 resmi ditutup oleh Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si. dalam kegiatan penutupan yang diselenggarakan di Infinity Club Bengkong, Kota Batam, pada Minggu malam (6/7/2025) pukul 19.30 WIB s/d selesai.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua KONI Provinsi Kepri Bapak Usep R.S., Ketua Harian IMI Kepri Bapak H. Willi Otra Bismar, S.H., M.H., Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang, serta para peserta dan panitia pelaksana kegiatan balap motor yang telah berlangsung selama dua hari penuh di Sirkuit Temenggung Abdul Jamal, Batam.


Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, sambutan dari Ketua Harian IMI Kepri, dan dilanjutkan dengan sambutan Wakapolda Kepri. Penyerahan simbolis helm dari Ketua Harian IMI Kepri kepada Wakapolda menjadi simbol sinergitas antara komunitas otomotif dengan institusi kepolisian. Kegiatan juga diramaikan dengan penyerahan piala dan hadiah utama kepada para juara umum, serta pembagian plakat untuk juara dari masing-masing kategori perlombaan.


Dalam sambutannya, Ketua Harian IMI Kepri Bapak H. Willi Otra Bismar, S.H., M.H. menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan kegiatan ini yang diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai wilayah, termasuk luar Provinsi Kepri. Ia mengungkapkan bahwa ajang balap ini semula dijadwalkan di Aceh sebagai putaran kedua event ADS, namun atas arahan Kapolresta Barelang, pelaksanaannya dipindahkan ke Batam dan mampu dilaksanakan dengan sangat baik.


“Saya cukup terkejut dan bangga karena terdapat 12 tim besar yang hadir dan berpartisipasi langsung. Ini semua tidak lepas dari koordinasi dan komando luar biasa dari Bapak Kapolresta dan Bapak Kasat Lantas. Terima kasih juga kepada para peserta dari luar daerah, semoga selamat dalam perjalanan kembali ke Sumatera esok hari,” ujarnya.


Sementara itu, Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar peringatan lahirnya institusi Polri, namun juga momentum untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.


“Turnamen balap ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan minat dan bakatnya di bidang otomotif secara aman, legal, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini adalah alternatif yang jauh lebih baik dari balap liar yang berbahaya,” tegasnya.


Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan, mulai dari panitia, unsur keamanan, tenaga kesehatan, komunitas otomotif, serta masyarakat yang telah hadir dan menyukseskan acara.


“Kepada para juara, saya ucapkan selamat atas pencapaiannya. Bagi yang belum berhasil, jadikan ini sebagai motivasi untuk berlatih lebih baik lagi. Semoga ke depan, kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan dan menjadi ruang baru untuk menampung potensi anak-anak muda,” pungkas Wakapolda Kepri.


Kegiatan penutupan berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan antusiasme para peserta, menutup rangkaian turnamen balap resmi yang telah menyedot perhatian pecinta otomotif di wilayah Kepri dan sekitarnya.() 



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA