Rutan Batam Gelar Apel Siaga dan Ikrar Bebas Halinar, Karutan Tegaskan Komitmen Integritas

Rutan Batam Gelar Apel Siaga dan Ikrar Bebas Halinar, Karutan Tegaskan Komitmen Integritas

Keprinews
, HumasRutan — Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam menggelar Apel Siaga dan Ikrar Bebas Halinar (Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba) pada Selasa (27/05), sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga integritas serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan kondusif. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, yang bertindak sebagai Pembina Apel. Apel berlangsung dengan khidmat di halaman Rutan Batam dan diikuti oleh seluruh jajaran pejabat struktural, staf, serta regu pengamanan.

Ikrar Bebas Halinar dibacakan bersama-sama oleh seluruh peserta apel sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberantasan praktik-praktik menyimpang di lingkungan pemasyarakatan. Hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Karutan menegaskan pentingnya komitmen terhadap aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh Pimpinan di tingkat pusat maupun wilayah.“Jangan coba-coba bermain-main dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan pusat maupun di wilayah,” tegas Fajar dalam sambutannya.

Karutan juga mengingatkan pentingnya membangun kerja sama tim yang harmonis dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Jaga keharmonisan dalam bertugas, tetap jaga kesehatan agar kita dapat memberikan pelayanan terbaik,” pesan Karutan.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata Rutan Batam dalam menegakkan integritas serta memastikan seluruh petugas menjunjung tinggi etika profesi dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.

.editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA