BKDI BP Batam Tutup Safari Ramadan Terakhir di Sagulung

 Safari Ramadan BKDI BP Batam di Masjid Nurul Qomar beberapa waktu yang lalu(ist) 

Keprinews
, Batam--Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam menutup agenda Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Raudhatul Jannah, Sagulung, Kamis (4/4/2024).


Dalam Safari Ramadan tersebut, BKDI BP Batam menggelar buka puasa bersama dengan jamaah Masjid Raudhatul Jannah dan memberikan santunan kepada anak yatim.


Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Safari Ramadhan ini sebagai sarana perekat silaturahmi antara BP Batam dengan masyarakat.


Selama Bulan Ramadan, BKDI BP Batam tidak hanya mengunjungi masjid-masjid yang ada di mainland hingga hinterland. Tidak hanya masjid, BKDI BP Batam juga mengunjungi sejumlah panti asuhan di Kota Batam.


"Mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan masyarakat dan bersatu membangun Kota Batam, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam untuk kedepannya," ujar Muhammad Rudi.


Hal senada juga disampaikan oleh Panitia Ramadan BKDI BP Batam, Hilmi mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat Kota Batam. Sebab, tidak semua pimpinan di lingkungan BP Batam dapat hadir ke tengah-tengah masyarakat. 


Sehingga, dengan kegiatan seperti ini silaturahmi antara BP Batam dan masyarakat lebih baik lagi kedepannya.


"Kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk perhatian dari pimpinan kami di BP Batam, bapak Muhammad Rudi dan seluruh jajaran pimpinan di BP Batam. Bentuk pedulinya kami terhadap seluruh warga kita yang ada di Batam," ujar Hilmi. (*)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA