Ramadhan Bahagia Baznas Batam, Sekdako Batam Salurkan Santunan Untuk 200 Disabilitas

Sekdako Batam Jefridin, M.Pd Salurkan Santunan secara simbolis Untuk 200 Disabilitas(ist) 

Keprinews
, Batam--Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. secara simbolis memberikan santunan kepada 200 penerima manfaat kategori disabilitas dalam acara "Ramadhan Bahagia Baznas Batam Berbagi Bersama Disabilitas Kota Batam" yang digelar di Kantor Walikota Batam, Kamis (21/3/2024).

Dalam sambutannya, Jefridin mewakili Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi selaku Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada Baznas atas program pendistribusian zakat kepada yang membutuhkan. Ia menegaskan peran penting Baznas sebagai lembaga zakat yang diberikan amanah untuk mengelola zakat umat Islam di Kota Batam, terkhusus pegawai Pemerintah Kota Batam.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas bantuannya dalam menyalurkan zakat untuk mengatasi berbagai masalah, mulai dari kemiskinan dan stunting termasuk bagi saudara-saudara kita yang memiliki disabilitas," ujar Jefridin.

Menurut Jefridin Baznas Batam sebagai pengelola dana zakat dan infaq sudah seharusnya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap saudara yang masuk dalam delapan asnaf.

“Diantaranya Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil,” paparnya. 

Pada kesempatan itu Jefridin turut mengundang masyarakat yang hadir untuk menghadiri buka puasa bersama yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 2024.

"Kami berharap santunan ini dapat bermanfaat bagi para penerima manfaat. Mari kita bersatu membangun Batam yang kita cintai agar proses pembangunan tidak terus berkelanjutan," tambahnya.() 

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA