Keprinews.com, Lingga- Kurang lebih ratusan masa dari Aliansi Gabungan Masyarakat Peduli Lingga yang terdiri dari Masyarakat Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Barat dan masyarakat pekerja tambang pasir timah melakukan aksi damai di halaman Inplasmen Timah Dabo Singkep, pada Senin (13/02/2023).
![]() |
Aksi damai di halaman Inplasmen Timah Dabo Singkep, Kabupaten Lingga yang menuntut keadilan paska diamankannya pekerja tambang timah rakyat (Dok: Ist) |
Aksi damai tersebut, paska diamankannya 14 (empat belas) pekerja tambang timah rakyat oleh Tim Polda Kepri yang terjadi pada, Senin (06/02/2023) di Pulau Singkep.
Dari kejadian itu telah melahirkan perasaan sedih yang sangat mendalam di hati para pekerja tambang timah rakyat di negeri Bunda Tanah Melayu, Kabupaten Lingga yang meminta keadilan kepada pemerintah daerah kabupaten Lingga, yang dipimpin langsung oleh Zuhardi atau yang akrab di sapa Bang Juai.
Aksi damai ini merupakan bentuk untuk mengungkapkan rasa kekecewaan serta mencari keadilan atas penderitaan sejumlah pekerja tambang timah rakyat yang sudah diamankan ke Mapolda Kepri di Kota Batam.
Rakyat sudah menjerit, rakyat sudah apatis, demi menghidupi anak dan istri mereka, rakyat tidak peduli lagi dengan aturan yang mengikat, mereka lebih mengacu kepada pola kebiasaan adat istiadat masyarakat di Pulau Singkep, untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Bumi, air dan apa yang terkandung di Bumi Singkep ini milik kami, dan ini sudah menjadi warisan nenek moyang kami dari dahulu, kami hidup dari hasil bumi ini, kami tidak kenal hukum, kami hanya kenal bahwa keluarga kami harus hidup layak,dan anak istri kami harus makan.
" Masyarakat kami bukan pencuri. Kami minta mereka di bebaskan tampa syarat, kami minta bupati kami berhadapan langsung dengan kami tentang pembebasan masyarakat kami,” pungkas Juai dengan sangat tegas.
Hal yang sama disampaikan, Harmadi Halim tokoh pemuda Singkep Barat, saat ini dimana letak keadilan bagi masyarakat.
"Jika tuntutan ini tidak di indahkan maka ia dan masyarakat akan melakukan aksi di Kantor Polres Lingga bahkan jika perlu menurut dia masyarakat akan melakukan aksi di Polda Kepri," kata Harmadi.
“Tidak ada yang haram disini, bukan salah kami masyarakat kecil mencari makan di kampung kami, yang salah pemimpin kami kenapa hal ini di biarkan, kami minta segera dan tampa syarat masyarakat kami di bebaskan,” tegas Harmadi lagi.
Awalludin.