KISAH MANUSIA MERANGKAI PUNAH DINARASIKAN OLEH RALINE SHAH RESMI TAYANG DI INDONESIA


KISAH MANUSIA MERANGKAI PUNAH

DINARASIKAN OLEH RALINE SHAH


DAPAT DISAKSIKAN DI LAMAN RESMI YOUTUBE “EATING OUR WAY TO EXTINCTION” MULAI 6 SEPTEMBER 2022


 


“Film yang sangat menyentuh. Memberi sudut pandang baru untuk dipertimbangkan generasi yang akan datang.” Leonardo DiCaprio

Keprinews.com, Jakarta (07/09/2022) - Film dokumenter peraih penghargaan “Eating Our Way To Extinction” yang dinarasikan oleh aktris Raline Shah dan diproduseri oleh aktris kenamaan peraih Academy Award Kate Winslet ini secara resmi diluncurkan oleh BROXSTAR PRODUCTIONS dan VISION FILMS di berbagai negara. Mengusung judul berbahasa Indonesia “Kisah Manusia Merangkai Punah”, film ini diketahui juga telah disulihsuarakan ke sejumlah bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia. Suguhan film menyentuh ini menjanjikan pengalaman visual yang indah dan belum pernah disaksikan sebelumnya, kendati pembahasan film yang terkesan berat. Menariknya, film dokumenter ini dapat dinikmati di laman YouTube resmi mulai 6 September 2022.
Foto:ist

“Sebagai manusia, kita mengemban tanggung jawab besar bagi planet yang kita hidupi setiap harinya. Sehingga, ketika saya ditawarkan untuk turut andil dalam film ini, saya sangat tertarik dan langsung menyetujuinya.” ujar Raline Shah ketika ditanya mengenai antusiasmenya dalam menjadi narator resmi film “Kisah Manusia Merangkai Punah”. Pasalnya, Raline juga dikenal sebagai seorang aktris yang memiliki minat khusus terhadap isu-isu kemanusiaan.  

Film berdurasi 82 menit ini memberikan sudut pandang menarik yang memungkinkan penonton untuk mempertimbangkan kembali pilihan sehari-hari mereka. Tidak hanya itu, perspektif yang disuguhkan pada film ini juga mengajak pemangku kepentingan untuk menilik kembali bagaimana keputusan yang diambil mampu mempengaruhi lingkungan. Melalui kontribusi sejumlah tokoh berpengaruh di dunia termasuk Sir Richard Branson dan Tony Robbins, film ini memiliki harapan besar untuk dapat membawa pesan positif bagi penonton.

Selain narasi yang dibawakan apik oleh Raline Shah, film ini juga dilengkapi dengan berbagai perspektif ahli yang mengemukakan sudut pandangnya terkait topik film. Di antara deretan ilmuwan dan ahli yang ditampilkan sebagai narasumber film terdapat Prof. Olivier de Schutter, Eks-Special Rapporteur dari PBB dan Dr Marco Springmann, Peneliti Senior untuk Kelestarian Lingkungan, Oxford University. Gerard Wedderburn-Bisshop, Mantan Ilmuwan Utama, Pemerintah Queensland, yang hadir sebagai salah satu narasumber ahli pada film mengutarakan, "Para ilmuwan telah meramalkan bahwa hanya dalam lebih dari dua dekade, kehilangan spesies akan menjadi begitu besar sehingga mustahil untuk pulih. Bumi akan menderita keruntuhan ekologis dan salah satu upaya yang dapat kita tempuh untuk menunda kepunahan ini adalah dengan mengubah pola makan kita."

Film dokumenter ini disutradarai oleh Otto dan Ludovic Brockway, diproduksi oleh Kian Tavakkoli, Ludovic Brockway dan Mark Galvin. Produser Eksekutif pada film ini termasuk Kate Winslet, Sir Richard Branson, Ivan Orlic dari Seine Pictures, Lauren Mekhael, James Wilks, Joseph Pace dan Susan Vitka.

Bagi penggemar The Game Changers, Racing Extinction dan The Inconvenient Truth, film ini akan menjadi suguhan menarik, khususnya bagi penonton dengan ketertarikan khusus pada isu-isu lingkungan yang menerpa Bumi hari ini. Film yang banyak menyuguhkan panorama alam dari berbagai belahan dunia ini juga menyajikan sisi edukatif dan kritis mengenai industri pangan dan makanan yang rutin dikonsumsi masyarakat umum sehari-hari.

“Kita sebagai penghuni planet Bumi memiliki tanggung jawab besar atas kelestariannya hingga bertahun-tahun yang akan datang. Saya berharap melalui film ini, pesan positif tentang upaya sederhana yang bisa kita pertimbangkan dapat tersampaikan dengan sempurna kepada teman-teman dan audiens semua. Saya sangat bangga bisa terlibat pada proses kreatif pembuatan karya yang impactful ini.” pungkas Raline kepada media.(rls) 


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA