Peawat F16 TNI AU Melakukan Manuver Terbang Rendah Diatas Mako Lanud Hang

Foto:ist

Keprinews.com
, Batam-Dua pesawat tempur TNI AU jenis F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melakukan manuver terbang rendah diatas landasan pacu Bandara Hang Nadim dan Mako Lanud Hang Nadim, (26/04/2022). 

Kedua pesawat terbang rendah dengan suara menggelegar seolah hendak membombardir landasan pacu dan wilayah Nongsa dan sekitarnya. 




Dalam siaran pers, Komandan Lanud Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P menjelaskan manuver tersebut hanyalah sekedar latihan rutin bagi seorang penerbang tempur dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kedatangan dua pesawat tempur semacam ini merupakan suatu latihan rutin." tutur Danlanud. 

"Disamping itu kita juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa dimusim liburan Lebaran, TNI AU tetap siaga menjaga kadaulatan wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut Iwan Setiawan.

Sementara itu Kadisops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo juga menambahkan durasi latihan sekitar 15 menit dengan rute take off dari  Pekanbaru, Rupat, Bengkalis, Pulau Nipah, Batam dan kembali landing ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. 

"Latihan hanya membutuhkan durasi waktu yang singkat, cuma 15 menit namun mampu mendeteksi keamanan hampir seluruh wilayah udara Kepri." tegas Kang Odoy panggilan akrab Kadisops.(***) 


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA