Kepedulian Dan Kedekatan Babinsa Koramil O5 Daik Dim 0315/Bintan Dengan Masyarakat.

Foto : Serma Agus Taufik ,Babinsa desa selayar dan desa pantai harapan , saat membantu warga dan bagikan masker

Keprinews.com
, Lingga - Bintara pembina desa atau yg sering di kenal Babinsa , yang merupakan bagian dari tugas utama seorang TNI diselenggarakan dengan sangat professional sebagai bagian dari panggilan tugas agar bisa menjaga keutuhan NKRI.

Secara lengkap teritorial TNI merupakan salah satu dari 5 fungsi organik TNI, yang meliputi fungsi intelejen, operasi, personel, logistic

Yang tak kalah penting , fungsi teritorial yang mempunyai tugas membina serta mendayagunakan unsur geografi, demografi, serta kondisi sosial untuk menjadi ruang, alat dan juga kondisi (RAK) juang dalam rangka pencapaian tugas poko TNI.


Salah satu nya yang dilakukan personil Koramil O5 Daik , Serma Agus Taufik , yang bertugas sebagai Babinsa desa selayar dan desa pantai harapan , kecamatan Selayar , Kabupaten lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Tepatnya pada Selasa (15/02/2022) terus melakukan pendekatan dengan melaksanakan Kegiatan ( Komsos ) Komunikasi Sosial dengan cara membantu salah seorang warga yang sedang memperbaiki rumah nya bernama bapak Syafrizal 47 Tahun warga dusun 001.RW : 001. RT : 004. Desa Pantai Harapan. Kecamatan Selayar.

Dalam Komsos tersebut Serma Agus Taufik juga membagikan masker kepada masyarakat dan memberikan himbauan agar selalu mematuhi Protokol kesehatan dan menerapkan 5 M ,guna mencegah penularan virus Corona.

" Kami menghibau kepada masyarakat agar selalu mematuhi Protokol kesehatan agar tetap menggunakan masker guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Selayar khususnya , dan Kabupaten lingga pada umumnya." Imbuhnya. 




Awalludin

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA