Wabup Lingga Harapkan Ketua LAM baru jadi Tameng Budaya Negatif lnternet

Foto:ist

Keprinews.com, Lingga - Wakil Bupati Lingga memberikan apresiasi dan selamat kepada Azmi yang terpilih sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga yang baru saja terpilih tadi malam, Minggu (26/12) melalui musyawarah daerah ke IV yang digelar di Gedung LAM Kabupaten Lingga, di Daik Lingga.

Wakil Bupati Lingga berharap dengan terpilihnya Ketua LAM dan jajaran pengurus yang baru, Lembaga Adat Melayu ini dapat menjadi tameng ditengah kemajuan internet dan media sosial yang semakin menjarah semua lini kehidupan saat ini. Dan memberi dampak positif tapi juga dampak negatif.

Diakuinya Azmi sebagai sosok yang tepat memimipin LAM Kabupaten Lingga, bahkan semasa Azmi menjadi gurunya di SMA Negeri 2 Singkep, sosok guru Bahasa Indonesia dan sastra tersebut pernah menerbitkan sebuah Gurindam Lingga dan mengajarkan banyak hal tentang menanamkan Gurindam 12 karya Raja Ali Haji sebagai pedoman hidup.

"Semasa beliau menjadi guru, sangat familiar kami ingat tentang karya gurindamnya dan menjadikan Gurindam 12, karya Raja Ali Haji sebagai panutannya, saat mengajar diwaktu itu," ujar Neko Wesha Pawelloy, yang juga pernah menjadi salah satu muridnya.

Menurut Neko Wesha Pawelloy, LAM merupakan lembaga adat yang keberadaannya sangat sakral dan penting, dimana salah satu tujuan berdirinya yaitu untuk menggali, memelihara, membina dan mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya melayu untuk dapat terus memperkokoh jati diri masyarakat melayu.

"Kita sangat membutuhkan LAM sebagai lembaga adat, ditengah kemajuan teknologi yang saat ini terus berkembang dan internet sudah menjarah semua usia dari anak-anak hingga dewasa," ujarnya.

Sosoknya yang merupakan ASN senior di kalangan Pemerintah Kabupaten Lingga ini dianggap sebagai sosok yang tepat memimpin LAM Kabupaten Lingga. Dimana fungsi LAM sebagai lembaga adat, membutuhkan orang-orang yang dituakan dan memiliki pemikiran masa kini untuk menjawab tantangan jaman.

Datuk Azmi akan menggantikan ketua LAM sebelumnya Datuk Muhammad Ishak yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Lingga pada Pilkada 2019, sebelumya Datuk Azmi juga aktif sebagai jajaran pengurus inti di kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga.




Awalludin


Sumber : Rilis

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA