Bupati Natuna Hadiri Pisah Sambut Penasehat FKUB Dan Selamat Bertugas Pengganti Yang Baru

Keprinews.com, Natuna- Bupati Natuna, Wan Siswandi menghadiri langsung pisah sambut Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna selaku Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Natuna. Drs. H. Ahmad Husen kepada H. Budi Dermawan, S.Ag, M.Sy, Bertempat di Rumah Makan Sisi Basisir. Jl. D.K.W. MOHD Benteng Kecamatan Bunguran Kabupaten Natuna. Kamis 2/9/2021.

Dalam sambutanya Siswandi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ahmad Husen yang telah mengabdi selama tiga (3) tahun di Natuna, dan telah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran dalam ikut membangun Natuna.

"Kolaborasi sesama kita selaku pemegang amanah dari masyarakat sangat penting dalam rangka kita membangun daerah kita yang kita cintai ini." Papar Wan Siswandi. 

Menurutnya Bupati Natuna, kerukunan umat bergama menjadikan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan di natuna baik itu pembangunan fisik, mental dan spritual umat.

Namun nilai-nilai kerukunan umat beragama khusunya di Kabupaten Natuna selama ini sudah terjalin sangat baik. Tidak adanya gesekan-gesekan yang mengandung unsur sara ditengah-tengah masyarakat membuktikan bahwa masyarakat Natuna sangat bertoleransi dalam kehidupan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. 

"Kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna yang baru Bapak Budi Darmawan beserta istri saya ucapkan selamat datang di natuna. Mari bersama-sama kita sukseskan program pemerintah khususnya dalam menjaga kerukunan umat beragama serta program-program pemerintah yang lainnya di bidang keagamaan.," Ungkap Wan Siswandi.

Senada dengan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Natuna, H. Wan Zawali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Drs. H. Ahmad Husen selaku Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna yang selama ini sudah mengabdikan dirinya dengan baik di Kabupaten Natuna. 

Teriring do'a juga disampaikan serta ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Bapak Ahmad Husen juga disampaikan oleh Wan Zawali. 

"Semoga Pak Ahmad selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT serta dibalaskan dengan pahala atas budi baik dalam pengabdiannya di Kabupaten Natuna."Ucap Wan Zawali. 

Sementara itu, Ahmad Hasan menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Natuna atas kebersamaannya dan bimbingannya selama menunaikan tugas di Natuna. 

"Nilai kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Natuna sangat terjaga dengan baik. Ini berkat dari kerjasama dari kita semua yang terdiri dari bebagai agama yang ada di Kabupaten Natuna,"Ungkap Ahmad Husen. 

"Oleh karena itu saya ucapkan terimakasih kepada semuanya baik itu Pemerintah Kabupaten Natuna, Lembaga Adat serta seluruh lapisan masyarakat atas bantuan dan dukungannya selama saya mengabdi sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Natuna." Kata Ahmad Husen. 

Drs. Ahmad Husen pindah melaksanakan tugas di tempat yang baru menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang setelah selama tiga (3) tahun bertugas sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Natuna. 

H. Budi Dermawan, S. Ag, M.Sy selaku Kepala Kantor Kementrian Agama yang baru dalam sambutannya menyampaikan salam perkenalan kepada Bupati Natuna dan seluruh undangan yang hadir. 

"Salam perkenalan dari saya dan istri serta ucapan terimakasih atas sambutannya kepada kami yang telah diterima di Kabupaten Natuna. Mohon dukungan atas tugas yang kami emban selama di Natuna." Ungkap Budi. 

Lanjut Budi, "Mohon tunjuk ajar apabila kami dalam melaksanakan tugas terdapat kekeliruan khususnya tidak sesuai dengan adat dan budaya yang ada di Natuna." tutupnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA