Wan Siswandi Tegaskan, 37 KK Warga Subi Tidak Akan di Gusur Dari Lahan Milik TNI AU

Bupati dan wakil kunjungan kerja perdananya di Kecamatan Subi,
Keprinews.com,Natuna - Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Wakil Bupati Natuna awali kunjungan kerja perdananya di Kecamatan Subi, Kamis 10 Juni 2021.

Wan Siswandi didampingi Istri Septi Dwiyani Siswandi dan Ridhial Huda didampingi istri Hadijah Rodhial Huda serta rombongan disambut ramah oleh camat dan masyarakat Subi.

Dihadapan masyarakat Subi dalam temu ramah dengan Bupati serta rombongan, Wan Siswandi mengucapkan terima kasih kepada Komandan Lanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Dedy Ilham S. Salam, S.Sos, karena membiarkan 37 kepala keluarga (KK) untuk tetap menempati tanah milik TNI AU bekas lapangan terbang Jepang di Subi.

"Alhamdulillah, pihak TNI AU menyerahkan sepenuhnya tanah tersebut kepada masyarakat Subi khususnya 37 KK yang telah menepati area tersebut. Terima kasih untuk TNI AU," ungkap Wan Siswandi.

Namun demikian, kata Wan Sisiwandi, sebagai gantinya pemerintah daerah harus menyediakan lahan lainya sebagai pengganti tanah milik TNI AU tersebut.

"Tapi saya pastikan, warga yang menempati lahan tersebut tidak akan pernah tergusur," tegas Wan Siswandi.

Terkait kepengurusan ganti lahan milik TNI AU, Dan Lanud memimpin langsung nenerapa anggotanya, untuk mengukur luas lokasi tempat yang akan menjadi pengganti milik TNI AU nantinya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA