Tujuh Warga Lingga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dua sekolah Ditutup Sementara

Keprinews.com
(foto:ist)
Keprinews.com, Lingga - Tim Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga menemukan sebanyak tujuh pasien penambahan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinkes PPKB Kabupaten Lingga, Mulkan Azima mengatakan, ketujuh kasus penambahan itu mencatat pengiriman sampel terbanyak ke Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP).

"Dulu pernah lima paling banyak, untuk kejadian baru ini sebanyak tujuh sampel terkirim dan aktif semuanya, ini merupakan yang paling tinggi sejauh ini," kata Mulkan kepada sejumlah awak media, Senin (01/02/2021).

"Ini menjadi perhatian kita bersama, semoga kita lebih berupaya menerapkan protokol kesehatan dalam melindungi diri kita," sambungnya.

Sementara itu, Muhammad Nizar selaku Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga membenarkan pernyataan dari Mulkan.

Bupati Lingga ini mengatakan, saat ini siswa-siswa yang berada di wilayah Kelurahan Daik Lingga, mulai belajar secara daring kembali.

"Terhadap pasien saat ini ada yang di Rumah Sakit Encik Mariyam dan yang isolasi mandiri dengan petugas kesehatan setempat. Untuk perkembangannya kami melakukan sejumlah orang-orang yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi," Terang Nizar.

Dilansir dari media TribunBatam.id, pada Senin (01/02/2021), saat melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam mengatakan adapun wilayah sekolah yang ditutup sementara yakni Kelurahan Daik dan Nerekeh.

"Untuk TK, SD, SMP sederajat belajar dirumah kembali sudah mulai hari ini, Senin (1/2) yang sebelumnya pada 4 Januari mulai sekolah tatap muka," kata Junaidi.

Junaidi mengatakan, hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah yang berada Kecamatan Lingga, khususnya Kelurahan Daik dan Nerekeh.

"Alhamdulillah, satu bulan belajar tatap muka, untuk tenaga pendidik dan murid masih belum ada yang terpapar covid," tuturnya.



Editor : Awalludin

Sumber : Febriyuanda

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA