Danlanal Ranai Tinjau Lokasi Rawan Karhutla

Keprinews.com.Natuna-Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Dofir meninjau langsung lokasi rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk mencegah potensi timbulnya kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Bunguran Selatan dan Kecamatan Bunguran Barat pada Kamis siang (25/02/21).

Peninjauan lokasi rawan karhutla di Kecamatan Bunguran Selatan dan Kecamatan Bunguran Barat bersama Dandim 0318/Natuna Letkol Arm Asep Ridwan., S.H., M. Han. Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si di dampingi oleh Camat Bunguran Selatan Bpk. Faisal, SSTP dan Camat Bunguran Barat Bpk. Tri Didi Sisworo beserta masyarakat setempat.

Pada tatap muka dengan warga Kec. Bunguran Selatan Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menyampaikan, ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta memberikan pemahaman terhadap warga agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar, karena di Kecamatan Bunguran Selatan ini lahannya termasuk luas sehingga perlu adanya kesadaran diri pribadi masing-masing warga.


Lebih lanjut Danlanal Ranai menyampaikan, saat ini akan memasuki musim kemarau, cuaca panas dan terik sehingga sangat mudah sekali terjadinya kebakaran. TNI dan Polri telah melaksanakan patroli pencegahan Karhutla di wilayah Kabupaten Natuna.

Besar harapan kami kepada pemilik lahan dan masyarakat agar untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Perlu adanya edukasi terhadap masyarakat, kalau membakar hutan itu menyalahi aturan yang berlaku, tutup Kolonel Dofir.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA