Camat Selayar Serahkan Bantuan Sembako, Korban Kebakaran Desa Selayar

Keprinews.com
Camat Selayar menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran rumah warga desa selayar(foto:aw)

Keprinews.com
, LINGGA - Camat selayar Muhammad saman S.pd, didampingi kepala desa selayar, menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran rumah warga desa selayar, kecamatan Selayar , Kabupaten Lingga ,pada Senin (01/02/2021).

Musibah kebakaran, terjadi pada tadi malam ,sekira pukul 04.30 wib. Salah satu korban Juhari yang akrab disapa Bagong (45), menceritakan. 

"Saya dan istri, tadi malam meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, Saya tidur dirumah saudara yang berada di belakang rumah.Saat istri saya Mariani, bangun dari tidurnya, sekitar pukul 04.30 WIB, dia terkejut saat melihat rumah kami bagian belakang api sudah membesar, dalam kondisi panik, istri saya Mariani berteriak sambil meminta tolong warga". Tuturnya

"Mendengar suara minta tolong, warga sekitar kemudian berdatangan menuju lokasi rumah yang terbakar dengan alat seadanya Mereka berusaha memadamkan api, alhasil 

Berkat bantuan warga lainnya akhirnya api dapat di padamkan dan separuh rumang bagian depan dapat terselamatkan". Jelas warga desa selayar.

Beruntungnya, tidak ada korban dalam musibah ini , untuk kerugian dalam musibah ini, belum bisa kita pastikan.

Camat selayar Muhammad saman S.pd menjelaskan, "kami atas nama pemerintah kecamatan selayar, turut prihatin atas musibah ini, dan menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati, pada saat meninggalkan rumah, periksa semua perlengkapan di dapur, Kompor ,tabung gas dan dapur kayu -red, pada saat keluar meninggalkan rumah". Imbuhnya 


(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA